BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Menyingkirkan Cristiano Ronaldo dan Virgil van Dijk, Lionel Messi berhasil meraih gelar pemain terbaik dununia versi FIFA 2019. Messi meraih poin tertinggi dalam voting yang melibatkan pelatih dan kapten timnas, dan jurnalis olahraga dari berbagai negara.
Bagi kapten Argentina tersebut, ini menjadi gelar pertama yang diraih dalam format Pemain Terbaik FIFA. Akan tetapi, pada format yang berbeda, mega bintang Barcelona sudah pernah meraih gelar serupa.
Tahun ini Messi meraih gelar FIFA World Player of the Year. Sedangkan, saat memakai format FIFA Ballon d'Or, Messi meraihnya sebanyak empat kali, yakni pada 2010, 2011, 20102, dan 2015.
Sukses Lionel Messi meraih gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 tidak lepas dari performa apiknya bersama Barcelona musim lalu. Tetapi, tetap ada pro dan kontra akan gelar yang diraih Messi.
Messi Layak
Jurnalis Marca, Jaime Rincon, masuk dalam kelompok yang sepakat dan merasa Lionel Messi layak meraih Pemain Terbaik FIFA 2019. Rincon menyebut pemain berusia 32 tahun tersebut tampil bagus pada musim 2018/2019 lalu.
"Messi mencetak 51 gol dalam 49 pertandingan pada ajang La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions. Dia juga memberi dengan 21 assist," ucap Rincon dikutip dari Marca.
Berkat torehan golnya yang gemilang, Lionel Messi menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga dan Liga Champions. Bukan hanya itu, jebolan La Masia juga meraih Sepatu Emas Eropa untuk musim 2018/2019.
"Adakah statistik yang lebih objektif dan statistik yang lebih menentukan dalam olahraga daripada statistik sebuah gol?" sambung Rincon.
Rinco mengakhiri pendapatnya dengan argumen bahwa gelar pemain terbaik diraih berdasar capaian individu sang pemain. Dan, dengan tolok ukur tersebut, maka Messi tidak perlu diragukan lagi.
Tak Layak
Kolega Jaime Rincon, Alvaro Roca, punya pendapat yang berbeda. Dia tidak sepakat jika Lionel Messi meraih gelar Pemain Terbaik FIFA 2019. Walaupun, dia mengakui Messi meraih sukses di Barcelona.
"Tapi ini sepakbola, sejauh yang saya tahu, bukan olahraga individu dan saya pikir bencana di Anfield, kekalahan di final Copa del Rey dan Copa America yang dilupakan harus berperan dalam keputusan ini," kata Roca.
Messi gagal di Liga Champions, di Copa del Rey dan tidak mampu meraih gelar bersama timnas Argentina. Dalih ini, khususnya kegagalan di timnas Argentina, membuat Roca tidak melihat Messi sebagai pemain terbaik dunia.
"Virgil van Dijk adalah pemain terbaik di Liverpool dan Premier League. Ia memimpin timnya meraih kemenangan di final Liga Champions," katanya.
Alvaro Roca lebih memilih Virgil van Dijk untuk menjadi Pemain Terbaik FIFA 2019.(hbk/marca/bola/mail)
Editor: Firman Agus