JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Timnas basket Indonesia sudah dalam masa persiapan akhir jelang FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung di Istora Senayan pada 12–24 Juli.
Pada ajang itu, timnas diharapkan untuk tembus ke babak delapan besar. Itu menjadi syarat untuk bisa tembus pada FIBA World Cup 2023.
Harapan itu juga disampaikan Menpora Zainudin Amali ketika menggelar pertemuan dengan pengurus PP Perbasi di gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, kemarin. Menpora tak ingin Indonesia hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga dari sisi prestasi.
’’Kalau menyesuaikan dengan perhitungan hari ini (kemarin), tersisa 18 hari lagi kita akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan FIBA Asia Cup,’’ papar Amali.
Namun, dari laporan yang disampaikan Perbasi dan panpel, Indonesia sudah siap menyelenggarakan turnamen.
’’Jadi, pesannya sederhana, mereka (timnas, red) harus menang. Jika tidak menang, tak bisa main di FIBA World Cup. Jadi, kita hanya sebagai penyelenggara. Kan menyedihkan,’’ tuturnya.
Target untuk lolos dianggapnya realistis mengingat track record timnas yang sedang menanjak. Terutama saat meraih medali emas SEA Games untuk kali pertamanya dengan mengalahkan Filipina di laga final dengan skor 85-81.
Di babak grup FIBA Asia Cup, Indonesia menempati Grup A bersama Australia, Jordania, dan Arab Saudi. Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menyatakan, sejak awal kesuksesan prestasi memang menjadi catatan penting. Itu telah ditindaklanjuti secara serius oleh Perbasi sebagai federasi.
’’Dengan keberhasilan di SEA Games, kami melanjutkan lagi dengan melakukan latih tanding di Australia,’’ papar Nirmala.
Setelah kembali ke Tanah Air, pemain bakal recovery sebelum mengikuti kualifikasi melawan dua negara. Yakni, Jordania dan Arab Saudi lagi menuju FIBA Asia Cup.
’’Semoga kami bisa lolos 8 besar Asia,’’ ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah menyatakan kesiapan pihaknya menggelar kejuaraan level dunia.
Junas menuturkan, guna menggelorakan event, pihaknya bakal menggelar tur trofi yang dimulai 5 hingga 10 Juli. Tur trofi disebutnya sudah bergerak dari Lebanon, Syria, Arab Saudi, Jepang, hingga Filipina. (raf/c12/bas/jpg)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman