ROMA (RIAUPOS.CO) – Final Coppa Italia musim ini memang unik. Dua klub finalis, ACF Fiorentina dan Inter Milan, juga melakoni final ajang antarklub Eropa bulan depan.
Fiorentina menghadapi West Ham United dalam perebutan gelar Liga Konferensi Europa di Fortuna Arena, Praha, pada 8 Juni. Sementara Inter akan berusaha membawa pulang trofi juara Liga Champions ke Italia setelah lebih dari sedekade.
Nerazzurri –sebutan Inter– menantang Manchester City di Ataturk Olimpiyat Stadyumu, Istanbul (11/6).
’’Kami percaya Simo akan memenuhi dua janjinya kepada kami,’’ kata CEO Inter Beppe Marotta kepada Rai Sport.
Dua janji Simo (panggilan akrab Simone Inzaghi, allenatore Inter Milan) ke petinggi Inter adalah memenangi dua final sekaligus. Sebelum di Istanbul, Simo memulai pemenuhan janjinya di Stadio Olimpico, Roma, dini hari nanti (siaran langsung TVRI/UseeSports pukul 02.00 WIB).
Simo termotivasi dengan status Inter sebagai klub terakhir yang menyabet gelar juara Coppa Italia sekaligus Liga Champions dalam semusim. Tepatnya pada musim 2009–2010.
Janji manis Simo telah membuat petinggi Inter memastikan pelatih 47 tahun itu tetap aman dalam jabatannya musim depan. Meski, belum tentu Inter bisa memenangi Coppa Italia dan Liga Champions.
’’Dia akan tetap dengan kami musim depan, 100 persen,’’ tegas Marotta.
Terlepas dari kegagalan Inter merengkuh scudetto Serie A musim ini, dua final sudah dianggap sebagai capaian yang bagus dari Simo. Dua musim menangani Inter, lima laga perebutan juara telah dicapai Simo.
Tiga final sebelumnya selalu sukses, yakni Coppa Italia musim lalu dan Supercoppa Italiana dua tahun terakhir.
“Terlibat dalam lima final (laga perebutan juara, red) jadi indikasi pertumbuhan tim ini,” tegas Simo kepada La Gazzetta dello Sport.
Kepada Radio Firenze Viola, legenda Inter Beppe Bergomi melihat final Coppa Italia dini hari nanti sebagai pertemuan dua sosok pelatih yang moncer sepanjang musim ini. Jika Simo di kubu Inter, ada Vincenzo Italiano di balik melejitnya penampilan Fiorentina.
“Ini laga final, laga satu leg. Saya mengharapkan adu taktik di antara keduanya. Italiano dan Simo selalu ingin memaksakan ide permainannya,” tutur Bergomi.
Italiano jadi harapan pendukung La Viola –sebutan Fiorentina– untuk memutus puasa gelar klub asal Firenze tersebut. Kali terakhir Fiorentina memenangi gelar juara adalah Coppa Italia 2001 bersama Rui Costa dkk.
Presiden Fiorentina Rocco Commisso pun konfiden klubnya bisa superior di depan Inter.
“Kami sudah tahu cara mengalahkan Inter, begitu pula (mengalahkan) West Ham,” klaim Commisso kepada Repubblica Firenze.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman