VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Federasi Sepakbola Spanyol dan Komite Teknis Wasit dilaporkan telah memecat enam wasit VAR menyusul dugaan pelecehan rasis terhadap Vinicius Jr.
Vinicius menjadi perbincangan saat Real Madrid menyerah 0-1 dari Valencia akhir pekan lalu. Topik pemberitaan makin hangat di media setelah perlakukan para fans Los Che terhadap Vinicius.
Pemain sayap Brasil itu awalnya terlibat konfrontasi sengit dengan pendukung Valencia, yang diduga melakukan pelecehan rasial terhadap Vinicius dari tribun penonton.
Pemain berusia 22 tahun itu kemudian mendapat kartu merah karena menampar Hugo Duro setelah dianiaya oleh pemain Valencia, memicu cemoohan ironis dari para pendukung tuan rumah.
Melalui media sosial setelah pertandingan, Vinicius memposting pernyataan keras yang mengutuk tindakan para suporter tersebut, dan kurangnya tindakan dari La Liga.
Tapi, sekarang tampaknya mereka telah mencatat, memecat enam ofisial La Liga, termasuk Iglesias Villanueva, yang bertanggung jawab atas VAR selama kekalahan Real Madrid dari Valencia.
Menjelaskan keputusan pemecatan ofisial, laporan tersebut mengklaim bahwa gambar yang diberikan kepada wasit di lapangan De Burgos Bengoechea yang berujung kartu merah Vinicus tidak lengkap.
"Mereka tidak dapat menemukan alasan mengapa urutan yang dikirim hanya mengacu pada pukulan pemain Brasil itu ke wajah Hugo Duro dan bukan ke sisa permainan," katanya.
Sementara Real Madrid juga telah mengeluarkan pernyataan mengenai kejadian Minggu (21/5), yang berbunyi: “Real Madrid mengecam keras kejadian yang terjadi kemarin terhadap pemain kami Vinicius Junior.
"Peristiwa ini merupakan serangan langsung terhadap model koeksistensi sosial dan demokratis negara kita berdasarkan aturan hukum.”
"Real Madrid percaya bahwa serangan semacam itu juga merupakan kejahatan rasial. Karena itu, kami telah mengajukan laporan terkait ke Kejaksaan Agung, khususnya ke kejaksaan terhadap kejahatan kebencian dan diskriminasi, agar fakta-fakta dapat diselidiki kepada mereka yang bertanggung jawab."
“Pasal 124 Konstitusi Spanyol menetapkan bahwa peran Kantor Kejaksaan Umum adalah untuk mempromosikan penegakan keadilan dalam membela legalitas dan hak warga negara serta kepentingan publik.”
"Mengingat keseriusan peristiwa yang terjadi, Real Madrid telah mengajukan banding ke Kejaksaan Agung, tanpa mengesampingkan kedudukannya sebagai jaksa swasta dalam setiap proses yang mungkin dimulai."
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti juga mengkritik La Liga, mengutuk para suporter yang dimaksud. "Saya tenang, tapi apa yang terjadi hari ini seharusnya tidak terjadi," katanya usai pertandingan.
“Seisi stadion meneriakkan 'monyet' pada pemain dan setiap pelatih pastinya akan berpikir untuk mengeluarkannya karena itu… Ada yang salah dengan liga ini.”
“Itu harus dihentikan. Dan, saya akan mengatakan hal yang sama jika kami menang 3-0.”
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman