HANOI (RIAUPOS.CO) - Berat benar beban yang tengah diemban timnas U-23. Saat perlu kemenangan untuk menjaga asa lolos ke babak utama Piala AFC U-23 2020, Garuda Muda malah harus bentrok kontra tuan rumah Vietnam U-23 di Stadion My Dinh, Hanoi (live RCTI pukul 20.00 WIB).
Kondisi yang jelas sangat tidak ideal. Sebab, keadaan kedua tim saat ini berbanding terbalik. Timnas U-23 baru saja menelan kekalahan 0-4 atas Thailand U-23 (22/3). Sementara Vietnam menjadi pemuncak klasemen sementara Grup K usai membantai Brunei Darussalam 6-0 (22/3).
Mental pemain Vietnam tengah menanjak. Mereka pede mampu meneruskan catatan positif. Sekaligus melakukan revans atas kekalahan 1-0 di semifinal Piala AFF U-22 di Kamboja tepat satu bulan silam (24/22). Apalagi, timnas U-23 harus menghadapi tekanan dari suporter tuan rumah.
Belum lagi pressure untuk lolos ke babak utama Piala AFC U-23 2020 terus bergelayut. Pelatih timnas U-23 Indra Sjafri tak menampik mental anak asuhnya anjlok usai dibantai Thailand. Tapi, dia tetap tenang. “Makanya mentalitas harus diperbaiki. Moral harus dikembalikan. Kami sudah siap untuk laga besok,” tegas pelatih 56 tahun itu.
Bek kanan timnas U-23 Asnawi Bahar mengaku sudah siap habis-habisan untuk laga kontra Vietnam. “Kami harus lebih fokus lagi. Laga nanti sangat penting untuk memastikan agar kami bisa tetap lolos,” kata pemain PSM Makassar itu. Ucapan Asnawi memang benar. Di ajang ini, hanya juara grup dan empat runner up terbaik yang lolos ke babak utama. Jika kalah, praktis peluang timnas U-23 untuk lolos, pupus.
Untungnya, Vietnam masih belum bisa diperkuat bek andalannya, Tran Dinh Trong. Kondisi pemain 21 tahun itu masih belum fit. Meski di laga kontra Brunei dia bisa bermain selama 45 menit di paruh kedua.
“Saya memutuskan tetap memaksa Dinh Trong bermain karena itu sebagai persiapan untuk laga lawan Indonesia. Saya ingin lihat, apakah dia sudah siap (turun) atau tidak,” tegas Park Hang-seo, pelatih Vietnam U-23.
Hal itu dimanfaatkan betul oleh timnas. Kebetulan, Indra menonton langsung laga saat Vietnam menggulung Brunei Darussalam enam gol tanpa balas (22/3). Sehingga dia tahu apa yang harus diantisipasi untuk meredam Vietnam. “Tapi saya tak bisa sampaikan apa yang akan kami lakukan. Lihat saja nanti di lapangan,” tegasnya.
Masalahnya, Park Hang-seo juga sudah mengintip kekuatan timnas. “Indonesia banyak bermain umpan panjang. Juga ada umpan satu-dua sentuhannya yang bagus,” katanya. Tentu saja taktik itu tak akan dibiarkan berkembang. Karena itu, dia akan meminta anak asuhnya untuk bermain maksimal.
Dia enggan meremehkan meski Indonesia baru saja dihajar Thailand. Sebab, dia menargetkan mampu menyapu bersih tiga laga. Kemenangan besar atas Brunei tak lantas memuaskan pelatih asal Korea Selatan itu. “Kami tidak tahu apa yang terjadi dalam dua laga ke depan. Makanya kami fokus dari satu laga ke laga lainnya,” tegas pelatih 60 tahun itu.(gus/jpg)