BOGOR (RIAUPOS.CO) - Timnas Indonesia benar-benar berpesta, Senin (3/10). Mereka menggelontor Guam dengan skor 14-0 pada laga kualifikasi AFC U-17 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Meski menang besar, namun tak ada selebrasi yang dipertontonkan Garuda Muda.
"Tadi (kemarin, red) pelatih Bima Sakti sudah kabari kita, karena kita sedang berduka, jadi sekadarnya saja. Itu juga untuk tragedi di Kanjuruhan,"kata Arkhan Kaka pada preskon usai pertandingan, Senin (3/10).
Arkhan menjadi bintang di laga ini dengan mencetak quat-trick. Dia melesakkannya pada menit ke-9, 11, 25, dan 34. Sedangkan, sepuluh gol lainnya dicetak masing-masing oleh M Narendra Tegar menit 27, Riski Afrisal menit 32, Sultan Zaky menit 45, bunuh diri dari Donovan John Moss menit 46, Jehan Pahlefi menit 48, M Gaoshirowi menit 58, Habil Abdillah Yafi menit 79, Figo Denis menit 84, M Nabil Asyura menit 87, dan Ji Da Bin menit ke-90.
Arkhan bersama tim mengaku sangat berduka dengan tragedi yang terjadi di Kanjuruhan. Karena itu, pertandingan yang tidak disaksikan penonton dianggapnya tidak berpengaruh banyak. "Kami tetap semangat meski tidak ada penonton. Ke depannya juga demikian,"lanjutnya.
Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti juga tak permasalahkan tidak adanya penonton. "Kita sepakat juga tanpa penonton, sebagai bentuk menghargai atas kejadian di Kanjuruhan. Takutnya kalau ada penonton euforia dan teriak teriak. Jadi takutnya nggak etis,"tuturnya.
Apalagi, bagi Bima, Malang merupakan kota yang indah karena pernah membela Persema Malang selama enam tahun. "Secara emosional hubungan saya dengan Malang cukup tinggi. Saya punya rumah di Malang. Walaupun memang Persema jauh di bawah suporter Arema, karena Aremania memiliki loyalitas dan kesetiaan yang luar biasa. Intinya sedih dan jadi pelajaran buat semua. Kalau bisa semua bisa saling respek,"sebutnya.
Bima bersyukur tim bisa memulai pertandingan dengan sangat baik. Sebab, menurutnya laga perdana sangat menentukan bagi tim. "Kemenangan ini kita persembahan untuk korban di Kanjuruhan. Semoga ini menjadi kebangkitan kita. Ini juga diharapkan menjadi pemersatu. Saya harap suporter kita bisa lebih dewasa ke depannya,"ujarnya.
Juru taktik yang ketika menjadi pemain sebagai gelandang itu menambahkan, kemenangan ini belumlah berarti banyak bagi tim. "Saya bilang ke pemain tidak boleh cepat puas meski sudah kantongi tujuh gol (babak pertama). Saya juga tidak kasih target berapa gol, yang penting main simpel,"tegasnya.
Setelah ini, tim bakal menantang sang pemuncak klasemen UEA yang sudah kantongi dua kemenangan. Bima menyebutkan kondisi pemain harus sangat baik. Karenanya, dia melakukan banyak rotasi pemain sebagai penyegaran. "Memang tadi (kemarin, red) dilakukan rotasi karena di kualifikasi Piala Asia U-17 2023 masa recovery hanya sehari. Itu salah satu alasannya. Selain itu juga buat kasih menit bermain pemain yang lain,"ucapnya.
Tim disebutnya bakal latihan ringan hari ini sebagai recovery. Sedangkan bagi pemain yang tidak tampil diberikan latihan terpisah. "Malam ini (kemarin, red) kami beri makanan bergizi dan vitamin semoga bisa bugar lawan UEA,"harapnya.(raf/bas/jpg)