PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Riau menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2022 dengan mengusung tema "Bersama Cetak Juara" di Hotel Dafam Pekanbaru, Jumat (23/12/2022).
Rakerprov dibuka Wakil Ketua I KONI Riau Burhanudin Husein dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Riau Zulkifli Rahman, Ketua FPTI Riau Yudi Muis, pengurus FPTI Riau dan FPTI kabupaten/kota se Riau.
Wakil Ketua I KONI Riau Burhanudin Husein berharap FPTI Riau mampu menyusun program yang terukur karena tantangan ke depan tidak mudah. Menurutnya, panjat tebing merupakan salah cabor andalan di Riau meskipun di dalam program unggulan daerah untuk cabang panjat tebing tidak masuk, tetapi untuk tingkat nasional panjat tebing Riau menjadi salah satu yang diunggulkan.
"Untuk itu mohon kiranya harapan kita agar dalam Rakerprov FPTI ini bisa menyusun program kerja yang betul-betul bisa mengimplementasikan apa-apa yang akan dilaksanakan dan apa yang akan menjadi target ke depannya," ujar Burhanudin.
Sementara itu Ketua FPTI Riau Yudi Muis mengatakan, pada Rakerprov FPTI 2022 ini pihaknya mengusung tema "Bersama Cetak Juara" penjabarannya lebih kepada tahun 2023 itu akan menghadapi Pra PON. Jadi untuk pengambilan kuota PON 2024 itu tidak lagi di Porwil tetapi di Kejurnas Pra PON. Dilanjutkannya, panjat tebing menjadi salah satu nomor yang akan dipertandingkan di Popnas. Panjat tebing sudah berada dalam program PPLP Dispora Riau di tahun 2022. Bagaimana kelanjutan program PPLP Dispora Riau untuk tahun 2023 saat ini tengah menunggu arahan dari Dispora Riau.
"Kami masih tetap berada dalam program tersebut. Kami harus lebih matang mempersiapkan itu. Kalau distop maka akan terganggu program pencapaian prestasi. Itu poin pentingnya," ujar Yudi Muis.
Selanjutnya, dari sisi keorganisasian akan habis masa kepengurusan di tahun 2023. Apakah ini sesuai regulasinya pada akhir tahun atau ingin dipercepat nanti dilihat dari Rakerprov dalam forum ini. Ditambahkannya, salah satu catatan dan yang menjadi evaluasi dari FPTI Riau adalah pada PON-PON sebelumnya seperti PON Jabar dan PON Papua yang tidak memberikan medali untuk Riau. Medali yang didapatkan yaitu pada Porwil 2015 dan Porwil 2019.
"Memang ada beberapa strategi yang akan kami lakukan di 2023 nanti. Yaitu penitipan atlet di Pelatnas atau di provinsi-provinsi yang menjadi barometer panjat tebing di nasional seperti Jatim, Jateng. Mereka sudah membuka diri dan mempersilakan Riau kalau ingin menitipkan atlet panjat tebingnya. Nah itu salah satu strategi. Dan satu atlet kami juga ada di Pelatnas atas nama Puja Lestari," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Edwar Yaman