LONDON
(RIAUPOS.CO) – Tersingkirnya Arsenal dari Piala Liga di tangan Manchester
City pada Selasa (22/12) kemarin membuat posisi klub Liga Premier itu semakin
runyam. Arsenal kalah dalam lima dari tujuh pertandingan terakhir Liga Premier
dan kini bercokol di urutan ke-15 dengan 14 poin.
Ini
menjadi awal terburuk mereka dalam satu musim sejak 1974-1975.
Masalah
mereka bertambah setelah kekalahan 1-4 di Piala Liga oleh City yang membuat
mereka tersingkir dari kompetisi. Ini jelas meningkatkan tekanan kepada sang
pelatih Mikel Arteta yang menangani klub sejak Desember silam.
Arsenal
akan menghadapi Chelsea di Liga Premier pada Sabtu sebelum pertandingan melawan
Brighton & Hove Albion dan West Bromwich Albion secara berurutan. Mereka
juga akan menghadapi Newcastle United di Piala FA pada 9 Januari.
“Kami
harus membalik keadaan ini, tidak ada pertanyaan lagi. Jika tidak, kami berada
dalam masalah besar. Jadi inilah momen yang akan menentukan musim kami,”
ujarnya, dikutip dari JawaPos.com.
“Kami
memiliki instrumen untuk membalikkan keadaan karena saya sudah melihat para
pemain mencoba melakukan hal terbaiknya. Tetapi saat ini banyak hal aneh
terjadi di setiap pertandingan dan itu membuat segalanya menjadi sangat sulit,”
katanya lagi.
Arteta
masih berharap memperkuat skuadnya yang terpuruk ini melalui jendela transfer
Januari.
“Kami
sedang mencari opsi yang kami miliki, pemain masuk dan keluar. Ini adalah
jendela transfer yang sangat rumit dengan adanya pandemi saat ini,” katanya.
Sumber : JawaPos.com
Editor : M Ali Nurman