KUNCI MINIONS KALAHKAN ENDO/WATANABE

Wajib Benahi Sektor Depan

Olahraga | Senin, 23 Desember 2019 - 08:55 WIB

Wajib Benahi Sektor Depan
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (internet)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Belum dua pekan berlalu setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terkena kekalahan dobel oleh Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Tepatnya di BWF World Tour Finals 2019, 11-15 Oktober lalu. Namun, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi optimistis sudah menemukan solusinya.

Pelatih Naga Api, julukan Herry IP mengatakan, sebenarnya performa Kevin/Marcus sudah sangat baik tahun ini. Hanya Endo/Watanabe yang menjadi batu sandungan. Sudah lima kali mereka mengalahkan Minions - sebutan Marcus/Kevin - sepanjang 2019.


"Kalahnya memang cuma sama Endo/Watanabe aja sih. Menurut saya karena ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu tinggi sama mereka. Tidak boleh kalah," kata Herry. "Tapi namanya pertandingan memang ada menang dan kalah," lanjut pelatih berusia 57 tahun itu.

Di sisi lain, pasangan Indonesia yang lain, M Ahsan/Hendra Setiawan selalu menang atas Endo/Watanabe tahun ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, pasangan senior berjuluk The Daddies itu bahkan menang straight game. Herry menuturkan, sebenarnya dia sudah punya strategi untuk bisa mengalahkan Endo/Watanabe. Hal itu bisa diterapkan dengan baik oleh The Daddies. Minions belum.

Kata Herry, kuncinya ada di sektor depan. Ahsan dan Hendra bisa dominan atas pasangan nomor enam dunia tersebut karena sama-sama lihai bermain di depan. Sementara di antara duet Minions, hanya Kevin yang permainan depannya excellent.

"Maksudnya (permainana depan Kevin) lebih unggul, bisa dapat poin. Kalau (Marcus) Gideon bisa di depan, kadang-kadang. Tapi kurang konsisten. Bukan tidak bisa sama sekali ya," ungkap Herry. "’Kalau rotasi itu berjalan, saya rasa hal itu bisa untuk mengatasi Endo/Watanabe. Itu segi teknis yang saya bilang," jelasnya.

Minions dan Endo/Watanabe sebenarnya punya tipe permainan yang sama. Mengandalkan kecepatan dan drive mendatar. Namun, Minions sering kecolongan oleh aksi di depan net. Beberapa kali penempatan bola pasangan Jepang tersebut membuat daerah pertahanan Minions terbuka. Saat itulah Watanabe menyerang.

Untuk itu, Herry berharap anak asuhnya bisa lebih siap lagi. Tidak hanya untuk menghadapi Endo/Watanabe saja. Tapi waspada terhadap semua lawan. Apalagi Olimpiade Tokyo 2020 makin dekat. "Me­nurut saya Gideon di depan harus ditingkatkan." katanya.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook