EFEK KEKALAHAN DARI LAZIO

Kamar Ganti Panas, Inter Pecah

Olahraga | Rabu, 23 Desember 2015 - 17:10 WIB

 Kamar Ganti Panas, Inter Pecah
Mauro Icardi, berantem dengan Felipe Melo. (ZIMBIO)

MILANO (RIAUPOS.CO) - Memang tidak enak tergelincir di pertandingan terakhir sebelum jeda Natal. Bagi Inter Milan yang menyerah kepada Lazio 1-2 Senin dini hari lalu, ketengangan sangat nyata menggantung di langit-langit ruang ganti Giuseppe Meazza. Muncul rumor bahwa Felipe Melo terlibat pertengkaran dengan Mauro Icardi. Sementara Stevan Jovetic berantem dengan allenatore Roberto Mancini.

Icardi menyalahkan Melo yang aksinya membuat Inter dihukum penalti di babak pertama. Dia juga mendapatkan kartu merah jelang laga berakhir. Lalu Jovetic? Dia protes keras karena ditarik keluar di awal babak kedua. Dia didukung oleh Adem Ljajic yang juga kesal lantaran tidak menjadi starter. Ruwet.

Baca Juga :Roberto Mancini Sebut Arab Saudi Perlu Kerja Keras untuk Menjuarai Piala Asia

Mancini langsung angkat bicara menanggapi laporan La Gazzetta dello Sport itu. Dia membantah skuadnya terbelah dan adanya keributan di ruang ganti. ‘’Kami hanya kalah satu pertandingan,’’ kata Mancini di akun Twitter-nya. ‘’Tidak perlu membayangkan tim ini mengalami perpecahan, atau bahkan pertengkaran antara pemain,’’ lanjutnya.

Dia mengingatkan, meski tinggal leading satu poin atas para pesaingnya, Inter tetap nomor satu di klasemen. ‘’Anak-anak bermain sangat bagus, bersikap sangat baik, dan masih di puncak. Forza Inter dan Selamat Natal!,’’ tulisnya.

    

Klub mendukung pernyataan Mancini. Mereka mengeluarkan statemen. ‘’Apa yang terjadi di kamar ganti Nerazzurri  setelah laga melawan Lazio adalah situasi yang sangat normal,’’ begitu kata juru bicara Inter di situs resmi klub.

‘’Tapi dibesar-besarkan secara tidak proporsional oleh media. Apa yang ditulis tidaklah sesuai dengan kenyataan,’’ lanjut dia.

Namun, melihat gejala di klasemen, sangat wajar kalau kamar ganti memanas. Capolista tidak menjamin apa pun. Selisih tiap tim pun cukup rapat. Mereka bahkan belum menjadi campione d’inferno alias juara musim dingin.

Lagi-lagi, Mancio, panggilan Mancini tetap berusaha terdengar percaya diri. ‘’Kami baru kalah sekali,’’ ucapnya.(dra/na/das)

Editor: Deni Andrian









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook