AL RAYYAN (RIAUPOS.CO) – Semifinalis empat tahun lalu di Rusia, Belgia dijajal Kanada pada laga Grup F Piala Dunia 2022 di Ahmad bin Ali Stadium (Al Rayyan), Kamis (24/11) dini hari WIB. Siaran langsung (SCTV/Vidio/mOji) pukul 02.00 WIB.
Sejak era bintang Eden Hazard muncul, skuad Timnas Belgia dijuluki ‘Generasi Emas’, namun mereka tak kunjung membuktikan julukan tersebut dengan trofi. Kini mereka datang ke Qatar untuk sekali lagi membuktikan status tersebut dan berburu waktu mengingat mereka sebagian besar sudah mendekati akhir karier.
Nah, hal itu secara implisit merupakan beban yang dipikul gelandang Kevin De Bruyne. KDB –julukan Kevin De Bruyne– yang termasuk personel generasi emas bisa dibilang jadi one-man show bagi Belgia di Qatar. Dia diharapkan sudah langsung tune in ketika De Rode Duivels alias Setan Merah –julukan Belgia– melawan Kanada dini hari nanti.
Tren Belgia ketika diperkuat generasi emas mereka juga terus menanjak. Menjejak perempat final pada Piala Dunia 2014, kemudian berlanjut menjadi peringkat ketiga di Rusia empat tahun lalu. Jika sesuai ”alur”, kali ini mereka seharusnya masuk laga final.
Sementara itu, De Bruyne juga terus stabil bersama klubnya, Manchester City. Sejak dibeli dari VfL Wolfsburg pada 2015, De Bruyne setidaknya terlibat dalam kontribusi gol tim sebanyak 20 kali tiap musimnya dan hanya di Premier League. Belum termasuk musim ini yang masih berlangsung.
’’Belgia adalah negara kecil. Jadi, kami senang memiliki talenta-talenta hebat di dalamnya (antara lain De Bruyne, Romelu Lukaku, dan Eden Hazard, red),’’ papar bek Toby Alderweireld yang juga termasuk generasi emas Belgia seperti dilansir Brussels Time.
Beban berikutnya bagi De Bruyne adalah tanggung jawab kepada kapten Hazard. Ya, Si Ular –julukan Hazard– tidak bisa lagi dijadikan sandaran bagi Belgia untuk berprestasi sejak performanya yang turun drastis ketika berkostum Real Madrid tiga musim terakhir.
Kondisi Hazard bahkan sebenarnya belum 100 persen mengikuti Piala Dunia kali ini. Meski begitu, Martinez tetap memasukkannya ke skuad yang berada di Qatar. Di sanalah tugas De Bruyne sebagai deputi meski Hazard juga berada di lapangan nanti.
Motivasi mantan pemain Chelsea itu juga meningkat lantaran Piala Dunia kali ini jadi yang pertama dihadiri oleh tiga anaknya langsung ke Qatar. Dia tentu saja berharap agar keberadaan keluarga kecilnya tidak cepat berakhir lantaran Belgia gagal lolos dari fase grup.
’’Saya antusias. Tetapi di sisi lain, juga tidak ada gunanya stres tentang itu (ekspektasi tinggi terhadap generasi emas Belgia, red). Yang harus dilakukan adalah bermain sebaik-baiknya,’’ ujar De Bruyne kepada Daily Mail.
Setan Merah berharap kekalahan dari Mesir pada laga persahabatan Jumat lalu, bukanlah pertanda buruk. Setelah finis ketiga di Piala Dunia 2018, Belgia harus memperbaiki penampilannya atau mereka berisiko menjalani tiga pertandingan tanpa kemenangan untuk pertama kalinya sejak Maret 2014 setelah kampanye UEFA Nations League yang mengecewakan (W3, D1, L2).
Tak terkalahkan di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 (W6, D2) akan menjadi cara ideal untuk memulai kampanye penyisihan Grup F Piala Dunia 2022. Bagaimana pun Belgia berstatus unggulan melawan Kanada yang akan jadi pertemuan kedua tim setelah kemenangan persahabatan 2-0 pada tahun 1989.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez cukup antusias timnya mengawali kiprah di Qatar dengan Gemilang dan itu juga akan menyelesaikan hat-trick kemenangan pembukaan grup Piala Dunia untuk Setan Merah.
Sementara Belgia berpengalaman di turnamen dengan target mencapai tahap terakhir, Kanada kembali ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986 sebagai tim yang tidak diunggulkan. Kala itu, Kanada selalu kalah dalam tiga matchday. Hal yang bisa mereka perbaiki pada pergelaran kali ini.
’’Kondisiku sudah membaik dan aku siap (menghadapi Belgia pada matchday pembuka, red),’’ ujar winger Kanada Alphonso Davies yang sebelumnya sempat diragukan tampil lantaran cedera hamstring.
Memuncaki klasemen akhir grup kualifikasi zona CONCACAF di atas Meksiko dan AS (W8, D4, L2) menunjukkan tim asuhan John Herdman layak dianggap lawan serius. Mereka akan berusaha untuk menempatkan penanda menjelang menjadi negara tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.
Kanada menghasilkan penampilan terbaik mereka selama tahap akhir kualifikasi di rumah, mengalahkan Honduras dan El Salvador (D3, L2), mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan kesulitan bermain di lingkungan yang tidak dikenal.
Memperbaiki persiapan mereka dengan bermain imbang 2-2 lawan Bahrain dan mengalahkan Jepang 2-1 tidak jauh dari sini seharusnya meningkatkan moral setelah empat kekalahan beruntun di tanah asing.
Fakta Unik
-Lima dari enam pertandingan terakhir Kanada menghasilkan tepat dua gol di babak pertama (HT: W2, D2, L2).
-Pada edisi 2018, Belgia menjadi satu dari enam tim yang lolos ke fase knock out tanpa terkalahkan sepanjang sejarah Piala Dunia tapi gagal memenangkan turnamen.
-Mereka juga tak terkalahkan pada tahun 1998 ketika mereka bermain imbang di ketiga pertandingan grup, tapi gagal ke 16 besar karena hanya finis ketiga.
-Meskipun pertama kali muncul pada tahun 1986, wakil ‘Grup F’ tidak pernah keluar sebagai juara turnamen!
Pemain Disorot
-Dengan Romelu Lukaku absen karena cedera, Belgia dapat beralih ke Lois Openda, yang mencetak dua gol internasional pada tahun 2022 setelah menit ke-75.
-Pemain lain yang biasa mencetak gol telat adalah bintang Kanada Jonathan David, dengan tiga dari empat gol internasional terakhirnya tercipta setelah menit ke-70.
Sumber: Jawapos.com/Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman