Istri Chris John dan Mimpi Jadikan Anak sebagai Juara Dunia

Olahraga | Jumat, 23 September 2022 - 05:00 WIB

Istri Chris John dan Mimpi Jadikan Anak sebagai Juara Dunia
Anna Maria (tengah) diapit dua putrinya Maria Rosa Christiani (kanan) dan Maria Luna Ferisha. Foto Kiri: Maria Rosa saat meraih emas di Jatim Open. (DOK ANNA MARIA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Mantan juara dunia ingin melahirkan juara dunia baru. Itulah obsesi Anna Maria yang tak lain adalah istri mantan juara dunia tinju Chris John. Anna ingin dua putrinya, Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani, bisa mengukir prestasi yang mendunia.

Chris John merupakan petinju yang pernah meraih juara dunia tinju WBA kelas bulu. Sudah 18 kali The Dragon mempertahankan gelar tersebut.


Nah, Anna ingin kedua putrinya bisa mengikuti jejak Chris John. Tapi, bukan juara di ring tinju, melainkan di arena wushu. Itu mengikuti langkah Anna yang memang pernah menjadi atlet wushu nasional.

’’Sebetulnya proyeksinya juara dunia melahirkan juara dunia, karena belum pernah ada,’’ kata Anna Maria ketika ditemui Jawa Pos di sela-sela Kejuaraan Nasional Wushu 2022 di Graha Universitas Negeri Surabaya, Rabu (21/9/2022).

’’Seperti Ellyas Pical belum ada, Susy Susanti belum ada. Ini (Ferisha dan Rosa, red) sudah punya darah juara dunia dari papanya, mimpi seperti itu (bisa juara dunia, red),’’ imbuhnya.

 

Karena itu, sejak Ferisha dan Rosa menginjak sekolah dasar, Anna Maria serta Chris John mulai mendidik putrinya untuk jadi seorang atlet.

Wushu dipilih karena sesuai dengan dunia sang ibu. Tidak main-main, Anna bahkan memboyong kedua anaknya pindah ke Surabaya, Jawa Timur, sejak Januari 2019. Meninggalkan sang ayah Chris John yang berada di Semarang, Jawa Tengah.

Tujuannya, Ferisha dan Rosa mendapat lingkungan berlatih yang lebih kompetitif. Menurut Anna, Jatim merupakan salah satu kawah candradimuka bagi atlet-atlet wushu di Indonesia.

’’Kami hijrah ke daerah yang memang the best untuk wushu. Jatim tiga tahun berturut-turut juara nasional. Kalau berguru juga harus ke yang lebih tinggi,’’ jelas Anna.

Namun, keinginan Anna pindah ke Surabaya bersama kedua putrinya tidak langsung mendapat persetujuan dari Chris John. Nah, Anna punya satu cara untuk meyakinkan sang suami.

’’Kalau sampai satu tahun di Surabaya kami tidak dapat prestasi, kami akan balik ke Semarang,’’ ungkap Anna.

’’Dulu Chris John untuk bisa juara dunia harus ke Australia delapan tahun. Anaknya juga begitu, kalau tidak keluar dari zona nyaman tidak akan bisa,’’ tekadnya.

Di Surabaya, Anna memasukkan Ferisha dan Rosa di Sasana Yasanis. Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Sasana Yasanis sudah terbukti memproduksi beberapa atlet tingkat nasional seperti Muhammad Daffa Golden atau Alisya Mellynar. Anna ingin kedua anaknya mendapat latihan terbaik di tempat terbaik.

Terbukti, tak sampai setahun pindah ke Surabaya, sang kakak, Ferisha, mendapat medali perak nomor taiji saat kejuaraan nasional di Bangka Belitung.

Lalu, pada 2021 lalu, atlet kelahiran 12 Agustus 2005 itu juga berhasil masuk pelatnas junior. Sang adik, yang terpaut tiga tahun lebih muda, juga mulai menunjukkan prestasi. Saat ajang Jatim Open (berbarengan dengan kejurnas wushu) 18–22 September ini, Rosa berhasil meraih 2 emas jiangsu dan changquan kelas junior A.

Meski begitu, kini Anna tidak ingin mematok target muluk-muluk.

’’Kita tidak tahu Tuhan punya kehendak seperti apa. Kalau diperbolehkan, pasti akan tercapai (juara, red). Tapi, kalaupun tidak, anak-anak sudah punya karakter dan mental yang kuat. Mereka bisa mandiri, tahu rasanya berjuang,’’ ucap Anna.

Ferisha dan Rosa sendiri juga kompak. Sempat merasa terbebani dengan nama besar sang ayah, kini keduanya berusaha fokus memberikan yang terbaik di setiap kompetisi.

’’Namanya atlet, kalah menang biasa. Mama berpesan nggak semua orang mikir kami anaknya siapa. Jadi, nggak usah terbebani pikiran sendiri,’’ tutur Ferisha.

’’Target jalani saja dulu. Kalau memang jalannya di sini, pelan-pelan kami akan dibukakan pintu,’’ tambah Rosa.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook