BERLIN (RIAUPOS.CO) – Hingga 23 Maret lalu atau sehari sebelum der trainer Julian Nagelsmann dipecat, Bayern Munchen masih berpeluang treble winners musim ini. Bahkan bisa disebut quat-trick lantaran pada awal musim Bayern telah mengamankan DFL-Supercup.
Namun, semuanya berubah sejak Bayern ditangani Thomas Tuchel. Dalam kurun waktu tidak sampai dua bulan, ambisi treble Bayern berubah jadi trouble.
Diawali dengan tereliminasi di perempat final DFB-Pokal seiring kalah 1-2 oleh SC Freiburg (5/4). Setengah bulan berselang, langkah Die Roten –sebutan Bayern– di Liga Champions juga terhenti oleh Manchester City (kalah agregat 1-4).
Kini Bundesliga sebagai buruan tersisa Bayern juga dalam trouble. Dikalahkan RB Leipzig (RBL) 1-3 di Allianz Arena kemarin (21/5) dini hari memaksa perburuan Meisterschale –sebutan gelar juara Bundesliga– antara Bayern dan Borussia Dortmund berlanjut sampai spieltag pemungkas (ke-34) pada pekan depan (27/5).
BVB –sebutan Borussia Dortmund– sedikit diuntungkan karena bermain di kandang sendiri melawan FSV Mainz 05. Sebaliknya, Bayern bertandang ke FC Koln. Mainz 05 maupun FC Koln sama-sama tidak punya kepentingan posisi lantaran sudah aman di papan tengah.
Kekalahan dari RBL sangat mengecewakan Bayern lantaran terjadi dalam laga kandang pemungkas Die Roten.
”Dalam 30 menit pertama kami tampil maksimal. Sisanya, kami seolah berhenti bergerak dan membiarkan semuanya (gol RBL, Red) terjadi. Aku sampai kehilangan kata-kata untuk menggambarkannya,” papar Tuchel kepada Bild.
Jika Bayern gagal meraih juara Bundesliga, ini untuk kali pertama klub asal Bavaria tersebut nirgelar di tiga ajang musiman (Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions) sejak musim 2011–2012. Kala itu Bayern menyabet treble, tapi semuanya runner-up.
”Aku tidak akan berbicara apa pun mengenai tim karena bisa memperparah situasi. Fokus kami adalah all-out pekan depan (melawan FC Koln, Red) dan melihat apa yang terjadi,” tutur kapten sekaligus second striker Bayern Thomas Muller seperti dilansir Bavaria Football Works.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
