JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sepanjang penyisihan grup Piala Dunia U-17, Prancis memiliki rekor sempurna alias selalu menang. Oleh karenanya, wajar jika Les Bleus lebih diunggulkan saat menghadapi Senegal di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Indonesia, Rabu (22/11) pukul 19.00 WIB. Terlebih, Prancis menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan di Piala Dunia U-17.
Catatan apik Prancis di Piala Dunia U-17 bakal ditantang sang juara Piala Afrika U-17 Senegal. The Young Lions of Teranga punya potensi merepotkan Les Bleus. Memang dalam laga terakhir di penyisihan grup, Senegal tumbang dari jawara Asia, Jepang. Namun, wakil CAF ini mengawali Piala Dunia U-17 2020 dengan kemenangan atas Argentina dan Polandia.
Prancis menampilkan performa yang impresif di penyisihan grup Piala Dunia U-17. Berada 1 grup dengan Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, Les Bleus mampu memetik kemenangan tanpa kebobolan di 3 laga.
Selain itu, Prancis juga mencetak 7 gol di babak grup. Meskipun tidak terlalu produktif seperti tim elite di grup lain, Les Bleus tetap menunjukkan kualitas terbaiknya karena menghadapi tim-tim yang cukup kuat.
Pelatih Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi, mengatakan, hasil di penyisihan grup sangat positif bagi timnya. Terlebih, tidak kebobolan dalam 3 laga membuat Les Bleus lebih percaya diri menghadapi babak 16 besar.
“Kami tidak kebobolan 1 gol pun di sepanjang pertandingan fase grup. Ini merupakan hasil yang positif,” kata Jean-Luc Vannuchi.
Di sisi lain, Senegal justru mengalami kekalahan di laga terakhir melawan Jepang. Tidak hanya itu, wakil Afrika tersebut juga berpotensi tidak diperkuat kiper andalannya Serigne Diouf, yang mengalami cedera di laga kontra Jepang. Tanpa Diouf yang cedera di menit 31, Senegal kebobolan 2 gol. Padahal, di laga tersebut Jepang hanya membuat 2 tembakan mengarah ke gawang yang semuanya berbuah menjadi gol.
Apabila Serigne Diouf tetap tidak bisa bermain melawan Prancis U17, tantangan ada pada para kiper pengganti. Saat lawan Jepang, yang diandalkan oleh Senegal adalah Macoura Mboup (Generation Foot).
Namun, bisa jadi Cheikh Bamba Fall (Diambars FC) yang sama-sama berusia 15 tahun, jadi pilihan. Secara kualitas tim Les Bleus di Piala Dunia U-17 2023 lebih bagus dibanding Samurai Biru. Dengan rekor kebobolan Senegal yang 4 kali dalam 3 laga, ini adalah alarm bahaya untuk wakil Afrika.(eca)
Laporan JPG, Jakarta