SEA GAMES HANOI 2021

Sarana Pelipur Lara

Olahraga | Minggu, 22 Mei 2022 - 10:11 WIB

Sarana Pelipur Lara
Grafis (BURHANI ANAS/RIAU POS)

HANOI (RIAUPOS.CO) - Hanya medali perunggu yang bisa diburu skuad Garuda Muda di cabor sepak bola SEA Games 2021. Itu pun Shin Tae-yong dan pasukannya harus bekerja ekstrakeras. Sebab, Indonesia menghadapi krisis amunisi menjelang laga melawan Malaysia di perebutan tempat ketiga sore nanti.

Total, ada empat pemain kunci yang absen. Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya terkena kartu merah saat berhadapan dengan Thailand pada babak semifinal. Lalu, Egy Maulana Vikri mengalami cedera lutut.  


Malaysia pun tak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, mereka juga mengusung sejumlah eks amunisi Piala AFF 2020. Mereka adalah Azri Ghani (kiper), Quenting Chen (bek), Mukhairi Ajmal (gelandang), dan Luqman Hakim (penyerang). Namun, amunisi Indonesia yang bermain di Piala AFF 2020 lebih banyak. Total, sore nanti ada tujuh jebolan Piala AFF 2020 yang bisa diturunkan. Yakni, Ernando Ari Sutaryadi (kiper), Fachruddin Aryanto (bek), Alfeandra Dewangga (bek), Rizky Ridho Ramadhani (bek), Asnawi Mangkualam (bek), Syahrian Abimanyu (gelandang), dan Witan Sulaeman (winger).

”Pemain-pemain timnas Indonesia saat ini sudah memiliki pengalaman bermain di Piala AFF. Sekarang mereka bermain di SEA Games. Semua bisa tahu bahwa kami sedang melakukan pergantian generasi di timnas Indonesia,” tutur Shin Tae-yong.

Mantan gelandang serang klub Australia Queensland Roar itu juga sudah memperbaiki segala kelemahan Indonesia setelah dipaksa menyerah oleh Thailand dengan skor 0-1. Selain permainan, STY –sapaan Shin Tae-yong– juga memperbaiki mental bertanding seluruh pemain. ”Saya yakin para pemain akan lebih termotivasi untuk selalu memberikan yang terbaik di lapangan,” tegasnya.

Di sisi lain, pelatih Malaysia Brad Maloney tetap melihat Indonesia sebagai lawan kuat meski tidak diperkuat lima pemain penting. Menurut pelatih berpaspor Australia itu, salah satu titik kuat Indonesia ada pada lini depan.

”Indonesia memiliki kedalaman skuad yang bagus. Terlebih, di sektor tengah Indonesia memiliki pemain naturalisasi (Marc Klok, red). Saya rasa kami perlu solusi dan strategi agar bisa mengalahkan Indonesia,” ungkap pelatih 50 tahun itu.(fiq/c6/bas)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook