JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Persiapan Olimpiade 2020 Tokyo, sprinter nasional Lalu Muhammad Zohri bakal terjun setidaknya di dua kejuaraan.
Yakni, Asian Indoor Championships bulan depan serta World Athletics Indoor Tour. Dua-duanya digeber di Cina. Kejuaraan indoor berbeda dengan lomba biasa. Jaraknya hanya 60 meter. Tentu sangat berbeda dengan kebiasaan Zohri lari 100 meter.
"Buat latih tanding saja," kata Eni Nuraeni, pelatih sprint pelatnas.
Zohri mengatakan, lari 60 meter dengan 100 meter tentu berbeda. Start akan sangat memengaruhi hasil lomba. Sebab, jaraknya pendek.
Ini adalah kali pertama Zohri mengikuti kejuaraan indoor. Terjun di dua kejuaraan itu, menurut Eni, bakal efektif meningkatkan jam terbang serta kepercayaan diri Zohri. Juga menguji coba hasil latihan selama enam bulan terakhir di pelatnas. Setelah meraih tiket Olimpiade 2020 Tokyo, Zohri gagal tampil maksimal di Kejuaraan Dunia 2019.
Pada Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, Zohri mampu finis di peringkat ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik. Hasil itu membuat Zohri menjadi atlet Indonesia pertama yang mendapatkan tiket Olimpiade 2020.
Sebab, dia sukses menembus limit waktu Olimpiade yakni 10,05 detik. Bagi Zohri, kejuaraan atletik indoor nanti yang merupakan lomba lari 60 meter itu, akan menjadi tantangan tersendiri baginya. Apalagi Zohri mengaku dia masih lemah dalam hal start block.
"Ada (bedanya antara lari jarak 60 meter dan 100 meter, red). Kan semua orang tahu saya lambatnya di start itu masalahnya, apalagi ini (lari jarak) 60 meter. Besok juga musuhnya Asia ya semua sama kuatnya," ujar pria berusia 19 tahun itu seperti dilansir dari Antara.
"Semoga memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia, soalnya saya belum pernah ikut yang kejuaraan indoor," tambahnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi