Inggris v Iran: Menjawab Keraguan

Olahraga | Senin, 21 November 2022 - 10:42 WIB

Inggris v Iran: Menjawab Keraguan
Inggris v Iran (INTERNET)

DOHA (RIAUPOS.CO) - Inggris akan memulai usaha mengejar trofi kedua Piala Dunia mereka menghadapi Iran di Grup B, malam ini. Kemenangan menjadi harga mati bagi The Three Lions untuk membuka jalan mereka ke babak berikutnya sekaligus menjawab keraguan.

Selama persiapan mereka ke Qatar, Tim Tiga Singa memang mendapat sangat banyak kritik. Itu karena juara Piala Dunia 1966 itu memasuki turnamen dengan kampanye UEFA Nations League yang memalukan.


Dalam enam pertandingan, Inggris tidak mampu meraih satu pun kemenangan yang membuat mereka terdegradasi ke Liga B. Selain itu, mereka juga tidak bisa mencetak gol dari permainan terbuka sebelum bermain imbang 3-3 melawan Jerman pada matchday terakhir.

Rentetan enam laga tanpa kemenangan itu merupakan performa terburuk Timnas Inggris sejak 1993. Dan jika Three Lions kembali gagal memenangkan laga di Stadion Internasional Khalifa, malam ini, itu akan menjadi noda besar. Pasalnya, Inggris hanya pernah melewatkan tujuh laga tanpa kemenangan pada tahun 1958.

Selain performa yang kurang meyakinkan, penggemar juga mengkhawatirkan pemilihan anggota skuat Southgate. Harry Maguire dan Kalvin Phillips menjadi sorotan utama.

Keduanya dinilai tidak layak bermain di Piala Dunia 2022 lantaran menit bermain mereka yang sangat minim di level klub. Maguire jarang bermain di Manchester United karena kalah bersaing. Sementara Phillips didera cedera dan baru bermain kembali di laga terakhir Manchester City sebelum jeda Piala Dunia.

Penunjukan keduanya dianggap sebagai perjudian Southgate. Khusus bek tengah, nama-nama seperti Fikayo Tomori dan Chris Smalling dinilai jauh lebih pantas ketimbang Maguire. Keduanya secara regular tampil bersama AC Milan dan AS Roma.

Tersingkirnya Ivan Toney dalam daftar skuat juga mengejutkan. Pasalnya, bomber klub Brentford itu dianggap sebagai pelapis terbaik untuk sang kapten Harry Kane. Itu berdasarkan catatan golnya musim ini. Ivan seperti diketahui sudah mencetak 10 gol di Premier League. Ia hanya terpaut dua gol di belakang Kane.

Menjelang laga pembuka ini, tekanan pun semakin meningkat pada Southgate. Pasalnya, muncul banyak desakan yang meminta dia dipecat dari kursi kepelatihan The Three Lions jika gagal tampil apik dan meraih gelar di Qatar.

Dengan sukses Southgate membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan ke final Euro 2020 musim panas lalu, kritik dan desakan pemecatan itu dianggap pemain terlalu berlebihan. "Saya pikir itu pembicaraan gila karena apa yang dia lakukan di dua turnamen terakhir. Anda harus ingat apa yang dilakukan Inggris sebelumnya," kata bek Inggris, Eric Dier di The Star.

Pembelaan pemainnya jelas tidak cukup. Penggemar Inggris butuh bukti bahwa Southgate layak diberi kepercayaan. Dan itu mesti mereka mulai dengan mengalahkan Iran malam nanti.

Dier sendiri mengklaim mereka siap memulai turnamen meski ini kali pertama Piala Dunia berlangsung di musim dingin. "Saya pikir kami siap untuk itu dan kami bermain dalam kondisi yang sama dengan lawan kami, jadi itu sama untuk semua orang," tegas pemain Tottenham Hotspur itu dikutip dari The Analyst.

Southgate sementara itu memilih sepenuhnya fokus. Ia juga berharap para pemainnya menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai periode terbaik untuk sepak bola Inggris.

"Kami bisa menjadikannya yang terbaik. Jadi hanya itu yang ada di pikiran saya. Ini pola pikir tantangan. Tidak ada yang lain," kata Southgate di BBC.

Bagaimana dengan Iran? Mereka juga tidak lepas dari kehebohan menjelang turnamen. Selain pergantian pelatih, Iran juga mendapat banyak sorotan karena kontroversi pra-turnamen. Mulai dari demonstrasi hingga desakan Iran dicoret karena dituduh memasok senjata ke Rusia untuk perang yang sedang berlangsung di Eropa Timur.

Persiapan Tim Melli di Qatar juga kurang meyakinkan setelah kalah 0-2 dari Tunisia dalam pertandingan persahabatan tertutup pekan lalu. Meski begitu, pelatih Carlos Queiroz yang akan melakoni Piala Dunia keempatnya mengklaim timnya siap menghadapi Inggris.

"Kami memiliki peluang terbaik dalam pertandingan sebelum penalti, kami melewatkan beberapa peluang untuk mencetak gol, tetapi yang paling penting adalah kesimpulan yang perlu kami buat untuk mempersiapkan Inggris," kata Queiroz.(amr/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook