MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Ungkapan bahwa Portugal adalah Cristiano Ronaldo tidak berlebihan. Sekali lagi, setelah puluhan kali, CR7 menjadi penentu nasib Selecao das Quinas saat menang 1-0 atas Maroko tadi malam via golnya saat laga baru berusia empat menit memanfaatkan umpan silang Joao Moutinho. Meski menang, itu belum menggaransi tiket ke 16 Besar bagi Portugal. Sebaliknya, Maroko resmi tersingkir dari Rusia.
Namun, meski kebobolan gol cepat, sejatinya Medhi Benatia dkk tampil lebih agresif daripada Portugal pada laga yang dihelat di Luzhniki Stadium itu. Penguasaan bola Maroko adalah 53 persen berbanding 47 persen untuk Portugal. Kiper kampiun Euro 2016 itu, Rui Patricio, total harus menyelamatkan empat shot on target. Bahkan, jumlah tendangan Maroko adalah 15. Sedangkan Portugal hanya enam. Singkatnya, Maroko hanya buruk di penyelesaian akhir.