DOHA (RIAUPOS.CO) – Berdasar Transfermarkt, market value Niclas Fullkrug hanya sekitar EUR 5 juta (Rp81,05 miliar). Dia juga sudah berusia 29 tahun. Cukup telat untuk usia pemain yang dipercaya tampil di Piala Dunia.
Tetapi, di mata der trainer Jerman Hans-Dieter Flick, striker Werder Bremen itu justru membuatnya lega lantaran keputusan menyertakannya ke skuad Piala Dunia 2022 Qatar sangat tepat, sejauh ini.
Itu berdasar performa Fullkrug ketika dimainkan Hansi –sapaan Flick– pada uji coba melawan Oman (16/11). Dia menjadi penyelamat dengan mencetak gol kemenangan 1-0 buat Die Mannschaft, julukan Jerman.
Padahal, dalam laga yang digelar di Sultan Qaboos Sports Complex, Muscat, tersebut, Fullkrug baru masuk pada paruh kedua. Dia menggantikan striker Youssoufa Moukoko yang berusia 12 tahun lebih muda darinya.
Ya, dengan stok striker murni yang hanya dua orang seiring cederanya Timo Werner, Flick lebih memercayai Moukoko daripada Fullkrug.
Padahal, statistik di Bundesliga menunjukkan bahwa Fullkrug lebih baik daripada Moukoko bersama Borussia Dortmund yang mencetak 6 gol dan 4 umpan gol dari 14 spieltag. Sedangkan Fullkrug mencetak 10 gol dan 2 umpan gol dalam nominal spieltag yang sama.
Nah, laga kontra Oman juga sekaligus jadi debut bagi Fullkrug dan Moukoko. Bahkan, Fullkrug adalah debutan tertua Jerman untuk pemain outfield setelah Martin Wax melakukannya pada 2002 melawan Argentina.
Seharusnya status striker utama di Qatar nanti jadi milik Fullkrug. Hal itu mengingat melawan Oman merupakan uji coba pemungkas Jerman sebelum terjun ke Piala Dunia 2022. Meski begitu, sisi positifnya adalah Flick kini semakin kaya opsi di lini depan. Tidak melulu menerapkan false nine dengan bergantung kepada Thomas Muller atau Kai Havertz.
”Sangat menyenangkan membuat tim menang (apalagi mencetak gol di laga debut, red). Tetapi, tugas sesungguhnya bagi kami justru baru dimulai setelah ini (untuk berbicara banyak di Piala Dunia),” tutur Fullkrug kepada Bild.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman