LONDON (RIAUPOS.CO) – Hingga matchweek ke-12, dengan dua matchweek di antaranya ditunda, Arsenal berhasil memuncaki klasemen Premier League.
Capaian yang bisa berlanjut di ajang Eropa, tepatnya di Liga Europa. The Gunners masih melaju mulus dalam tiga matchday di grup A.
Kemenangan atas PSV Eindhoven di Emirates Stadium dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 1/Vidio pukul 00.00 WIB) bisa menggaransi tiket lolos ke fase knockout. Laga tersebut sejatinya dijadwalkan pada 15 September. Namun, pertandingan ditunda lantaran Inggris sedang berkabung atas wafatnya Ratu Elizabeth II pada 8 September.
”Kami memuncaki grup dan itu (mengunci tiket ke fase knockout, red) harus segera kami realisasikan,” kata tactician Arsenal Mikel Arteta kepada Football London.
Arsenal memuncaki klasemen grup A dengan nilai sempurna (9 poin) dari tiga laga dan dibayangi PSV dengan 7 poin. Artinya, Rood-witten –julukan PSV– memiliki kans serupa untuk menyegel tiket fase knockout.
Berhadapan dengan Arsenal juga membangkitkan memori tacticus PSV Ruud van Nistelrooij. Ruudtje –sapaan akrabnya– pernah memiliki rivalitas sengit dengan Arsenal semasa menjadi striker Manchester United (2001–2006). Momen paling memorable adalah ketika Ruudtje mendapat serangan dari pemain Arsenal yang diawali bek Martin Keown.
Itu terjadi setelah Ruudtje gagal mengeksekusi penalti dalam laga bertajuk Battle of Old Trafford pada 21 September 2003.
”Terlepas lawannya (Arsenal), saya memang selalu menuntut para pemain memberikan performa melebihi limit mereka. Kami datang untuk menang,” tegas Ruudtje kepada GBeNeFN.
Ruudtje yang baru musim ini memulai debut melatih tim utama dianggap memiliki cerita sukses seperti Arteta. Ruudtje mempersembahkan Johan Cruijff Schaal pada akhir Juli lalu. Musim pertama Arteta bersama Arsenal juga berbuah gelar Piala FA 2019–2020 dan Community Shield 2020.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman