BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Mantan Persiden Barcelona, Josep Bartomeu, mengatakan, dirinya masih berminat untuk jadi Presiden Barcelona di pemilihan berikutnya. Bartomeu menegaskan dirinya masih bersemangat menangani dan memimpin Barcelona di masa depan.
"Saya akan bersedia untuk pemilihan lagi. Saya sudah menghabiskan 12 musim bersama klub ini, baik saat bersama Joan Laporta, Sandro Rosell dan kemudian bersama diri saya sendiri sebagai presiden," jelasnya.
"Sebagai pendukung Barcelona, hal tersebut sangat layak. Namun semuanya berubah sejak Covid," ucap Bartomeu seperti dikutip Marca.
Bartomeu lalu menyatakan dirinya melakukan kesalahan karena tidak langsung melakukan perubahan besar-besaran saat kalah dari Liverpool dengan skor 0-4 di 2019.
"Saat itu seharusnya kami melakukan regenerasi. Saya mendengarkan pemain dan saya melakukan kesalahan. Kami ada di batas finansial dan kemudian pandemi menerpa secara mengejutkan," tutur Bartomeu.
Bartomeu juga menekankan bahwa Barcelona sudah membidik Kylian Mbappe sebelum akhirnya hal tersebut tak terlaksana karena pelatih memilih Ousmane Dembele.
Bartomeu juga mengakui bahwa transfer mahal yang dilakukan Barcelona adalah hal biasa di sepakbola.
"Perekrutan Mbappe sudah ada dalam proses. Namun pelatih (Ernesto Valverde, red) memilih Dembele karena ia lebih menyenangi sosok yang bisa membuka ruang," jelasnya lagi.
"Sejumlah perekrutan tidak memenuhi ekspektasi. Ada beberapa pemain yang menghabiskan banyak uang, namun hal seperti itu biasa terjadi di sepakbola. Ketika kami merekrut Dembele dan Philippe Coutinho, semua juga ikut bersorak," ujarnya mengakhiri.
Sumber: Marca/ESPN/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun