BULUTANGKIS ALL ENGLAND

All Indonesian Final Ganda Putra, Indonesia Pastikan Satu Gelar Juara

Olahraga | Minggu, 20 Maret 2022 - 06:07 WIB

All Indonesian Final Ganda Putra, Indonesia Pastikan Satu Gelar Juara
Ganda putra Indonesia, Muhammad Aksan dan Hendra Setiawan memastikan diri ke final dan menjadikan All Indonesian Final melawan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. (BWF/PBSI)

BIRMINGHAM (RIAUPOS.CO) - Indonesia memastikan satu gelar juara All England 2022. Kepastian ini didapat setelah terjadi All Indonesian Final di ganda putra.

Lolosnya Muhammad Aksan/Hendra Setiawan ke final menyusul Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana membuat Indonesia mendapatkan gelar juara sebelum final dimainkan.


Dalam semifinal yang dimainkan di Utilita Arena Birmingham, Ahad (20/3/2022) dini hari WIB,  Ahsan/Hendra mengalahkan pasangan Cina, He Ji Ting/Tan Qiang dengan skor 21-16, 14-21, dan 21-13.

Sebelumnya, Fikri/Bagus secara mengejutkan sukses mengalahkan pasangan nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo 22-20, 13-21, dan 21-16 di semifinal.

Melawan pasangan Cina, Ahsan sempat melakukan service gagal di awal pertandingan gim pertama. Namun, Hendra mampu membalas untuk membuat skor 1-1.

Hendra kembali membawa Indonesia unggul lewat smash menyilang dan mereka terus mendominasi permainan.

The Daddies sempat unggul jauh 5-1. Pasangan senior Indonesia ini juga berhasil memenangkan reli panjang untuk membuat unggul 7-2. Ahsan/Hendra pun akhirnya berhasil menang 11-5 di interval gim pertama dengan durasi permainan enam menit.

Usai interval gim pertama, pasangan Indonesia terus tampil menyerang. Indonesia mampu menjauh dengan keunggulan 13-6.

Pasangan Indonesia pun akhirnya berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16 dalam waktu permainan 14 menit.

Di gim kedua, pasangan Indonesia juga mampu memegang kendali di awal permainan dan mampu unggul dua poin 3-1 lalu 4-2. Namun, pasangan Cina mampu bangkit dan mencetak skor penyeimbang 4-4 dan berbalik unggul 5-4.

Bahkan, ganda putra peringkat ke-19 dunia itu mampu mempertahankan keunggulannya hingga interval gim kedua 11-7. Usai interval gim kedua, pasangan Indonesia langsung mendapatkan dua angka beruntun yang membuat skor menjadi 9-11.

Namun, kesalahan pasangan Indonesia mengantisipasi serangan lawan, membuat ganda putra China kembali mampu menjauh dengan keunggulan 14-10, lalu 16-11.

Sayang pasangan Indonesia yang kehilangan ritme permainan terbaiknya harus kalah 14-21 di gim kedua dengan waktu pertandingan berlangsung selama 15 menit.

Pada gim ketiga, pasangan Indonesia mampu bangkit dan kembali pada performa terbaiknya. Bahkan, Ahsan/Hendra mampu melesat jauh dengan keunggulan 5-0 di awal gim ketiga.

The Daddies berhasil terus meninggalkan pasangan Cina dengan skor 7-1. Ahsan/Hendra yang tampil baik akhirnya mampu memenangkan interval gim ketiga dengan keunggulan jauh 11-3.

Usai interval gim ketiga, pasangan Indonesia mampu menjaga momentum keunggulannya dengan terus menjauh dari pasangan Cina 14-7. Tekanan terus dilakukan pasangan Indonesia, membuat ganda putra China sering melakukan kesalahan sendiri.

Akhirnya, Ahsan/Hendra pun berhasil menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-13 dan lolos ke final kejuaraan bulutangkis tertua di dunia berhadiah total sekitar Rp14 miliar tersebut.

Sumber: BWF/PBSI/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook