DONOVAN MITCHELL, BINTANG NBA, YANG TERPAPAR CORONA

Air Mata Menetes Saat Jalani Tes Swab

Olahraga | Jumat, 20 Maret 2020 - 14:02 WIB

Air Mata Menetes Saat Jalani Tes Swab
DONOVAN MITCHELL. (AFP/NBA)

Sebagai bintang NBA, shooting guard Utah Jazz, Donovan Mitchell, terbiasa menjadi sorotan publik. Dia selalu menikmatinya. Tapi kali ini sorotan itu membuatnya sedih. Dia dinyatakan sebagai pemain NBA kedua yang positif terpapar virus korona baru sejak Kamis  (12/3/2020) lalu.

DONOWAN MITCHELL mengabarkan kondisi terakhir sekaligus berbagi pengalaman sebagai pasien positif corona (Covid-19) dalam acara Good Morning America di  stasiun televisi ABC. Tentu lewat teleconference. Pemain 23 tahun tersebut menyatakan kondisinya saat ini baik-baik saja.


Bahkan, sejak dinyatakan terinfeksi virus mematikan tersebut, Mitchell mengaku sama sekali tidak merasakan gejala penyakit tersebut dalam tubuhnya. Dia tidak demam, juga tidak batuk atau sesak nafas. 

''Menurutku itulah bagian paling menakutkan dari virus ini,'' ucap Mitchell, seperti dikutip USA Today.

 ''Kamu masih tampak baik-baik saja. Tidak menampakkan gejala apapun. Aku sekarang bisa jalan-jalan santai di kota. Jika bukan karena kabar ini sudah tersebar, kamu tidak akan tahu bahwa aku menderita penyakit tersebut,'' tambah jebolan tim NCAA University of Louisville tersebut.

Pemain yang dalam dua musim terakhir ikut membawa Jazz menembus play-off itu dinyatakan positif corona pekan lalu. Hanya beberapa jam setelah rekan setimnya, Rudy Gobert, menjadi pemain NBA pertama yang terpapar virus tersebut. Sejauh ini, sudah ada lebih enam orang pemain NBA yang positif terpapar virus yang sudah menjangkit 120 ribu orang lebih di seluruh dunia tersebut. Selain Mitchell dan Gobert, satu pemain lain adalah power forward Detroit Pistons, Christian Wiood.

Mitchell menyebut momen saat menjalani swab (tes corona) adalah proses yang sangat menyakitkan. Tenggorokannya dimasuki cotton buds untuk mengambil sampel.

 ''Itu adalah 15 detik yang paling tidak nyaman yang pernah aku rasakan. Aku sampai menangis. Tiba-tiba air mataku jatuh begitu saja. Syukurlah itu telah berlalu,'' jelasnya.

Sampai saat ini, pemain yang menembus skuad All-Star 2020 itu merasa bingung kalau ada yang bertanya bagaimana kondisi kesehatannya. Sebab, dia memang tidak merasakan gejala apa pun. Dia bahkan berseloroh, jika Jazz besok harus menjalani partai play-off, dia akan langsung sanggup bermain untuk tujuh pertandingan.

Tapi bagaimanapun Mitchell saat ini masih harus menjalani isolasi diri dan beristirahat total. Waktu-waktu itu banyak dia habiskan dengan bermain video game, menonton film, juga melihat rekaman-rekaman cuplikan pertandingan dirinya sendiri sejak saat masih di tim basket kampus sampai NBA.

 ''Aku sudah rindu pertandingan. Aku rindu bermain di tengah-tengah fans luar biasa NBA,'' ucapnya.

Selain itu, Mitchell saat ini juga terlibat dalam aksi sosial. Dia bekerja sama dengan salah satu sekolah di Salt Lake City, yakni Granite School District. Dia berkontribusi memberikan makanan gratis kepada para murid yang membutuhkan di daerah markas Jazz tersebut selama masa karantina mandiri.

Di lain sisi, Gobert juga mengabarkan bahwa dirinya ikut berdonasi USD 500 ribu (Rp7,5 miliar) untuk membantu pihak-pihak yang terdampak oleh virus korona ini. Donasi itu dia bagikan di Utah, Oklahoma City, dan kampung halamannya di Prancis.

''Aku ingin memberi bantuan untuk pihak-pihak yang tak kenal lelah peduli menangkal dampak virus ini. Terutama untuk komunitasku sendiri di Utah dan Prancis. Juga di Oklahoma tempat aku kali pertama mendapat perawatan,'' ucap center 27 tahun tersebut dilansir CNN. (irr/na)

Sumber: USA Today/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook