Benitez bisa lega karena dia tetap mempunyai duo pendobrak seperti Bale dan Ronaldo. Sehingga, dia tetap bisa mengaplikasikan formasi andalan 4-2-3-1-nya. Bale di belakang Jese, dan ditopang Ronaldo di sisi kiri. Jika Jese macet, maka Bale dan Ronaldo beralih fungsi ke lini depan.

Marca menyebut, Ronaldo punya tren bagus pada laga pasca jeda internasional. Musim lalu, pada bulan yang sama, CR7 mampu mencetak 14 gol dalam empat laga pasca jeda internasional. Benitez percaya Ronaldo bisa kembali meledak setelah cuti mencetak gol dalam empat laga terakhir.

Benitez menuturkan, pemain yang baru pulang dari berlibur ke Tunisia ini terus berupaya mencari solusi kemacetan golnya. Jika tidak dari skenario open play, ya dari set pieces. ‘’Di beberapa sesi latihan terakhir dia mengasah tendangan bebasnya. Saya rasa gol darinya tinggal menunggu waktu,’’ klaimnya optimistis.

Terpisah, Levante ingin melanjutkan tren bagusnya setelah mengalahkan klub papan atas Villarreal, 4 Oktober lalu. Kapal Selam Kuning dipecundangi 0-1. Apabila sekarang bisa mencuri poin di Madrid, maka Les Granotes alias Si Kodok bisa disebut sebagai penjegal raksasa di La Liga.

Sama seperti Benitez yang dipusingkan dengan cedera pemainnya, demikian juga dengan Lucas Alcaraz di kubu lawan. Dia juga kehilangan dua pemain pentingnya, Angel Trujillo dan Ivan Lopez.

‘’Tidak akan ada yang berubah dari kekuatan kami, ayo jadikan kekuatan tim ini tetap sama,’’ koarnya dalam konferensi pers sebelum laga.

 Sebagaimana yang dilansir Omni Sport, Alcaraz secara terbuka mengakui Benitez lebih mampu di dalam mengubah skuad yang pas-pasan menjadi kekuatan besar. ‘’Dia pelatih yang metodis, dan saya sangat menghargai hasil kinerjanya selama di Real,’’ sebut Alcaraz.(ren)

Sumber: Omni Sport/