DOHA (RIAUPOS.CO) - Presiden Federasi Sepakbola Kamerun (FECAFOOT) Samuel Eto’o sudah mendarat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (19/11/2022) WIB.
Eto’o datang untuk mendampingi timnas Kamerun dalam perhelatan Piala Dunia 2022. Eto’o tiba bersama gelandang asal SSC Napoli Andre-Frank Zambo Anguissa.
Kabar itu pun jadi sorotan media-media lokal di Kamerun. Sebab, Anguissa bersama striker Bayern Munchen Eric Maxim Choupo-Moting dan bek KAA Gent Michael Ngadeu-Ngadjui merupakan tiga sosok pembenci Eto’o dan paling vokal.
Dalam sebuah video makan malam di sebuah restoran di Abu Dhabi, Anguissa terlihat tidak menggubris apa pun yang disampaikan Eto’o. Kebencian Anguissa itu tak lepas karena Eto’o kerap melakukan intervensi terhadap taktik pelatih The Indomitable Lions –julukan timnas Kamerun– Rigobert Song.
Perilaku Eto’o itu sudah terjadi sejak Piala Afrika 2021 yang dihelat awal tahun ini. Eto’o datang ke ruang ganti hampir di setiap pertandingan dan memaksa Song mengubah strategi sesuai kemauannya. Termasuk dalam pemilihan komposisi pemain.
Song membenarkan adanya campur tangan Eto’o tersebut. Beberapa kali Song mengabaikan permintaan Eto’o.
”Seperti ketika presiden (Eto’o, red) tidak menginginkan Ngadeu-Ngadjui (bermain, red). Bagiku, dia harus tetap bermain,’’ ungkap Song dilansir dari Camfoot.
Pada akhirnya, untuk skuad Piala Dunia 2022, Ngadeu-Ngadjui tidak masuk daftar. Song disebut sulit mempertahankan bek 31 tahun itu karena Gent memang bukan klub dari liga elite Eropa.
Berbeda dengan Anguissa dan Choupo-Moting. Tidak ada alasan bagi Eto’o bisa menyingkirkan dua pemain yang musim ini membantu klub masing-masing duduk di puncak klasemen liga itu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman