MOTOGP

Jeblok di Kualifikasi MotoGP San Marino, Rossi Merasa Malu

Olahraga | Minggu, 19 September 2021 - 06:03 WIB

Jeblok di Kualifikasi MotoGP San Marino, Rossi Merasa Malu
Valentino Rossi, merasa malu karena jeblok di sesi kualifikasi MotoGP San Marino. (TWITTER MOTOGP)

SAN MARINO (RIAUPOS.CO) - Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, menilai performanya memalukan dalam rangkaian sesi jelang balapan MotoGP San Marino 2021.

Rossi akan start dari posisi ke-23 dalam balapan MotoGP San Marino yang akan berlangsung Ahad (19/9/2021) malam waktu Indonesia barat.


Pemilik sembilan gelar juara dunia itu dua kali jatuh dalam sesi permulaan balapan. Rossi jatuh di tikungan ke-13 pada saat FP3 dan saat melewati tikungan ke-15 di Q1.

The Doctor  menjelaskan, dia sudah menemukan ritme dan kecepatannya membaik di FP4 dan cukup optimistis bisa bersaing dengan pembalap lain di Q1.

"Lap cepat saya yang pertama tidak buruk, di lap kedua saya melakukan kesalahan kecil dan saya melebar di tikungan keempat. Saya ingin mencoba menyelesaikan satu atau dua lap lagi sebelum ganti ban karena saya pikir saya bisa mengubah jadi lebih baik," ujar legenda hidup Italia tersebut.

"Tapi karena saya membuat kesalahan di tikungan keempat, saya jadi lebih lambat lima atau enam detik. Saya tidak menyangka bisa kehilangan kontrol ban depan seperti ini karena itu hanya lima detik, tetapi itulah yang terjadi. Saya tidak beruntung dan itu memalukan," terang Rossi dikutip dari Speedweek.

Pembalap 42 tahun itu pun mengaku galau lantaran dua kali jatuh pada satu hari menjelang balapan.

Rossi siap tampil habis-habisan di MotoGP San Marino 2021. Rossi pernah mengukir tiga kemenangan di lintasan bernama lengkap Misano World Circuit Marco Simoncelli tersebut.

Dengan tiga gelar juara di San Marino, Rossi menjadi salah satu dari tiga pembalap MotoGP tersukses di seri tersebut selain Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Rossi saat ini berada di peringkat ke-21 dalam klasemen pembalap MotoGP dengan koleksi 28 poin.

Sumber: Speedweek/News/Crash
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook