JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (Badminton Asia Championships) 2020 yang dijadwalkan berlangsung di Manila, Filipina, pada 21–26 mendatang resmi ditunda.
Persebaran virus corona yang makin meluas di Asia Tenggara (dan di seluruh dunia) dianggap tidak kondusif untuk menghelat event. Konfederasi Bulu Tangkis Asia menyatakan akan mencari alternatif tempat dan waktu. Namun, belum pasti juga. Bisa saja dibatalkan total.
Yang menjadi pertanyaan berikutnya, bagaimana nasib kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020? Mengingat, BAC 2020 seharusnya menjadi kesempatan terakhir bagi para pemain untuk mengumpulkan poin. Tanpa BAC, berarti All England lalu adalah turnamen pemungkas rangkaian kualifikasi Olimpiade.
Ada berbagai kemungkinan. Pertama, peraih tiket Olimpiade ditentukan dari posisi atau peringkat terakhir saat ini. Kalau itu yang terjadi, ada keuntungan yang kita dapatkan. Yakni, mengunci delapan tiket sekaligus. Terdiri atas tiga pemain sektor tunggal dan lima wakil dari sektor ganda. Total, ada 13 pemain.
Ya, bila kualifikasi distop sekarang, yang posisinya tidak aman pun otomatis mendapatkan tiket. Yakni, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Saat ini ganda campuran nomor dua Indonesia itu berada di peringkat ke-8. Tepat di ambang batas untuk lolos ke Olimpiade. Mereka mengumpulkan 63.891 poin. Ditempel ketat oleh pasangan Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith (61.018 poin) dan pasangan Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet (60.566 poin).
Sayangnya, PP PBSI belum berani berkomentar soal itu. Sebab, selain BAC, ada lima event BWF Tour yang juga ditunda.
"Kami masih menunggu kelanjutan event-event yang ditunda itu. Siapa tahu, kita masih bisa mengumpulkan poin," kata Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal