LAMBAIAN TANGAN DAN TANGISAN MENGHARUKAN

Serena Williams Beri Sinyal Tinggalkan Tenis

Olahraga | Jumat, 19 Februari 2021 - 19:05 WIB

Serena Williams Beri Sinyal Tinggalkan Tenis
Serena Williams menangis saat sesi konferensi pers setelah kekalahan di semifinal Australian Open 2021 (18/2). (ROB PREZIOSO/AFP PHOTO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dominasi Novak Djokovic di Australia Terbuka belum terbendung. Kemarin, petenis nomor satu dunia itu melenggang mulus ke final setelah mengatasi perlawanan Aslan Karatsev di semifinal. Nole –sapaan Djokovic– menang 6-3, 6-4, dan 6-2.

Djokovic tinggal selangkah memperpanjang rekor sebagai petenis yang paling banyak gelar Australian Open, sebanyak sembilan kali dalam final besok.


Unggulan teratas itu menunggu pemenang antara unggulan keempat Daniil Medvedev dan unggulan kelima Stefanos Tsitsipas yang digelar hari ini.

Keberhasilan Nole kemarin seolah pelampiasan atas kegagalan di ATP Cup awal bulan ini yang juga dihelat di Melbourne. Dia gagal membawa Serbia lolos ke semifinal karena dihentikan Jerman di fase grup.

"Aku punya waktu (istirahat, Red) selama dua hari (sebelum final). Recovery jadi prioritas saat ini dan aku akan berlatih di salah satu dari dua hari (jeda) yang tersedia," ucap Djokovic yang menyongsong final ke-28 Grand Slam-nya itu kepada The Guardian.

Di tunggal putri, Serena Williams kandas di semifinal. Unggulan kesepuluh tersebut gagal revans atas unggulan keempat Naomi Osaka. Serena kalah 3-6 dan 4-6. Itu membuat petenis 39 tahun tersebut gagal membalas kekalahan dari Osaka pada final AS Terbuka tiga tahun lalu.

Bahkan, Serena sangat emosional pasca kekalahan kemarin. Dia seolah memberi sinyal selamat tinggal kepada tenis yang membesarkan namanya dengan mengangkat tangan.

Secara implisit, itu bisa diartikan bahwa Serena bakal gantung raket setelah kekalahan dari Osaka. Gestur Williams tersebut mendapat standing ovation dari semua penonton yang hadir.

Momen lebih emosional tersaji ketika dia menjalani sesi konferensi pers. Adik Venus Williams tersebut bahkan sampai menangis ketika dicecar mengenai kekalahan dari Osaka. Dia sampai meninggalkan ruang pers sebelum sesi wawancara benar-benar berakhir.

Dilansir Fox Sports, gestur yang dilakukannya diberikan kepada warga Australia. Menurut dia, seharusnya dia bisa bermain dan meraih hasil yang lebih baik melawan Osaka.

Sebab, dia berambisi meraih titel kedelapan di Australia Terbuka agar bisa mendekati sebelas gelar Margaret Court. Saat ini Serena sudah mengoleksi tujuh gelar di Australia Terbuka, atau yang terbanyak sejak era milenial di sektor tunggal putri.

"Saya selamanya berutang dan berterima kasih kepada setiap orang (di Australia, Red). Dukungan Anda semua sangat luar biasa. Aku cinta Anda semua," bunyi caption di Instagram Serena pasca kekalahan kemarin.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook