PIALA DUNIA 2022

Analisis Persaingan Fase Grup E: Menikmati Bayern versus Barcelona

Olahraga | Jumat, 18 November 2022 - 06:00 WIB

Analisis Persaingan Fase Grup E: Menikmati Bayern versus Barcelona
Luis Enrique banyak memilih pemain FC Barcelona untuk tampil di Piala Dunia 2022. (AFP)

DOHA (RIAUPOS.CO) – Bukan perkara sulit menentukan dua tim yang lolos ke fase knock-out ketika dalam satu grup ada dua tim tangguh seperti Jerman dan Spanyol. Seperti yang terjadi pada grup E. Jepang dan Kosta Rika pun dianggap sebagai pelengkap.

Matchday kedua di Al Bayt Stadium, Al Khor, pada 28 November jelas menjadi laga yang paling dinantikan di Grup E. Pertemuan dua timnas tangguh dari Eropa, Jerman versus Spanyol. Genap dua tahun lalu (18/11/2020), Spanyol pernah menghancurkan Jerman setengah lusin gol tanpa balas (6-0) di ajang UEFA Nations League.


Hasil di Estadio de la Cartuja, Sevilla, saat itu menjadi salah satu alasan Joachim Low kehilangan kepercayaan untuk terus menangani Die Mannschaft –sebutan Jerman. Setelah 15 tahun menjabat, Low akhirnya lengser dan digantikan Hans-Dieter ”Hansi” Flick pada 1 Agustus tahun lalu.

Sejak itulah, Die Mannschaft makin lekat sebagai timnas Bayern Munchen. Selain Hansi yang memang sukses menangani Bayern, setidaknya ada 7 pemain Die Roten –sebutan Bayern Munchen– yang masuk skuad ke Piala Dunia 2022.

Dari kiper sekaligus kapten Manuel Neuer; trio gelandang Joshua Kimmich, Leon Goretzka, Jamal Musiala; hingga trio lini serang Thomas Muller, Serge Gnabry, dan Leroy Sane.

“Memiliki banyak rekan satu klub (di timnas) tentu sangat membantu. Tentu saja, semua merupakan keputusan pelatih (Hansi, red). Dia mungkin mengenal kami dengan baik (semasa bersama di Bayern, red),” kata Neuer kepada Bavarian Football Works.

Baca Juga : Jangan Meremehkan

Yang menarik, Spanyol memiliki cerita sama. Pelatih timnas berjuluk La Furia Roja itu adalah Luis Enrique yang notabene mantan gelandang sekaligus entrenador FC Barcelona.

Tidak heran kalau Enrique lebih banyak melirik para pemain Barca untuk masuk skuadnya. Dalam daftar 26 pemain yang berlaga di Qatar, Enrique memilih 7 penggawa Barca. Yakni, bek tengah Eric Garcia, bek kiri Jordi Alba, gelandang jangkar Sergio Busquets, duo gelandang muda Pedri dan Gavi, serta dua wide attacker Ansu Fati dan Ferran Torres.

Media-media Spanyol seperti Mundo Deportivo pun menulis Jerman versus Spanyol di Piala Dunia seperti melihat Bayern versus Barca. Kebetulan, musim ini dua klub tersebut bersaing di fase grup Liga Champions. Die Roten berhasil mengungguli Blaugrana –sebutan lain FC Barcelona– dalam pertemuan di Allianz Arena (menang 2-0) maupun di Camp Nou (unggul 3-0).

Total ada tujuh pertemuan Bayern dan Barca selama delapan tahun terakhir. Bayern dominan dengan enam kemenangan dan hanya sekali Barca meraih kemenangan atau dalam first leg semifinal Liga Champions 2014–2015.

”Saat bermain untuk timnas, Anda harus tampil di level tertinggi. Aku rasa kami tidak sabar bersaing kompetitif dengan Jerman,” kata Busquets yang berstatus kapten La Furia Roja di laman resmi FIFA.

Bagaimana dengan Jepang dan Kosta Rika? Meski pelengkap, dua tim memiliki sederet pemain yang berpengalaman dalam persaingan level atas.

Jepang, misalnya, diperkuat 12 pemain yang tersebar di lima liga elite Eropa. Antara lain fullback Arsenal Takehiro Tomiyasu, winger Real Sociedad Takefusa Kubo, dan gelandang serang AS Monaco Takumi Minamino.

Sementara itu, Kosta Rika masih mengandalkan bintang veteran seperti kapten sekaligus gelandang serang Bryan Ruiz, gelandang Celso Borges, dan kiper Paris Saint-Germain Keylor Navas.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook