SEPAKBOLA DUNIA

Piala Dunia Pertama dan Terakhir Atiba Hutchinson

Olahraga | Jumat, 18 November 2022 - 07:00 WIB

Piala Dunia Pertama dan Terakhir Atiba Hutchinson
Atiba Hutchinson (kiri) saat tampil di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Concacaf melawan Honduras (27/1/2022). (WENDELL ESCOTO / AFP)

DOHA (RIAUPOS.CO) – Kapten Kanada Atiba Hutchinson memang belum bisa menggeser status David James sebagai debutan tertua di ajang Piala Dunia.

James yang menjaga gawang Inggris di Piala Dunia 2010 melawan Aljazair berusia 39 tahun 322 hari kala itu. Sedangkan Hutchinson jika dimainkan pelatih Kanada John Herdman di matchday pertama Grup F melawan Belgia (23/11) berumur 39 tahun 288 hari.


Tetapi, Herdman tak menggaransi bahwa Hutchinson pasti mendapat tempat di skuad saat ini. Hal itu disebabkan pemain Besiktas tersebut sudah menepi selama sekitar lima bulan lantaran mengalami cedera pada pramusim Juni lalu.

Namun, pekan lalu (10/11) di ajang Piala Turki saat Besiktas versus Serik Belediyespor, Hutchinson bermain 70 menit.

”Sebagai pemain yang baru pulih dari cedera sejak Juni, aku rasa permainannya cukup baik,” ucap Herdman mengomentari kembalinya pemain andalannya tersebut seperti dilansir Associated Press.

”Dia (Hutchinson, red) sangat berarti bagi tim ini. Jika ada orang yang ingin aku temui di Piala Dunia, itu adalah Atiba (Hutchinson),” ujar Herdman.

”Karena itu, kami terus berdoa agar dia segera 100 persen,” lanjut Herdman.

Herdman sadar persaingan grup F akan berat. Ada Belgia, Kroasia, dan Maroko. Plus, timnya tak pernah lolos Piala Dunia dalam 36 tahun terakhir.

”Aku tak tahu apakah Atiba sudah siap bertanding di level Piala Dunia. Karena di laga perdana kami akan melawan gelandang-gelandang Belgia yang luar biasa seperti Kevin De Bruyne, Axel Witsel, atau Youri Tielemans,” tutur pelatih 47 tahun itu.

Bagi Hutchinson, Piala Dunia 2022 Qatar bisa jadi akan menjadi Piala Dunia pertama dan terakhir sepanjang kariernya.

Saat ini dia merupakan pemain paling senior di timnas Kanada dengan jumlah penampilan terbanyak, yakni 97 kali. Jika dimainkan dalam tiga matchday Kanada, Hutchinson akan menyandang gelar centurian.

Nah, Hutchinson sangat berharap bisa tampil di pergelaran sepak bola terakbar sejagat tersebut.

”Momen besar ini datang di masa-masa terakhir karier profesionalku. Aku akan melakukan sekuat tenaga untuk bisa berada di sana (Piala Dunia, red),” ucap Hutchinson seperti dilansir The Athletic.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook