JAKARTA (RIAUPOS.CO) - FC Groningen berperan penting dalam karir bek Liverpool Virgil van Dijk. FC Groningen adalah klub yang memberikan kesempatan kepada Van Dijk menembus skuad utama dan tampil di Eredivisie.
Lantaran Eredivisie 2019–2020 dihentikan dan diputuskan tanpa juara, mayoritas klub kompetisi kasta teratas di Belanda pun mengalami kesulitan finansial. Tidak terkecuali FC Groningen. Itulah yang memantik Van Dijk ingin membalas budi kepada klub berjuluk Trots van het Noorden tersebut.
Yang dilakukan UEFA Men’s Player of the Year 2018–2019 tersebut adalah membeli tiket musiman FC Groningen musim depan. ’’Saya membeli empat tiket sekaligus. Saya membantu @fcgroningen dalam masa sulit ini dan kemudian tiket ini akan saya undi untuk diberikan kepada mereka yang bahkan tak sanggup membeli selembar pun,’’ tulis Van Dijk di media sosialnya kemarin (17/5).
Van Dijk membela FC Groningen pada 2011–2013 setelah setahun (2010-2011) menjadi bagian dari akademi klub Eropa pertama striker FC Barcelona Luis Suarez tersebut. Seperti Van Dijk, Suarez berniat membantu keuangan FC Groningen. Mereka menyusul Erik Nevland (eks striker FC Groningen yang sudah gantung sepatu) dan Hans Hateboer (eks bek kanan yang kini memperkuat Atalanta BC) yang lebih dulu membantu dengan membeli tiket musiman.
Dari Inggris, menolong mantan klub juga dilakukan bomber Tottenham Hotspur Harry Kane. Kapten timnas Inggris itu menyumbang GBP 100 ribu (Rp1,8 miliar) untuk Leyton Orient. Klub yang saat ini berkiprah di League Two (kasta keempat Inggris) tersebut diperkuat Kane pada 2011 dengan status pinjaman dari Spurs.
Donasi Kane dibalas Orient dengan menjadikan striker 26 tahun tersebut sebagai sponsor dada di jersey klub musim depan (2020–2021). Namun, bukannya berpromosi, Kane justru kembali memanfaatkannya untuk mengapresiasi mereka yang disebutnya sebagai pahlawan kesehatan. Misalnya, kepada tim medis yang berada di garis terdepan dalam melawan Covid-19 pada jersey kandang. Lalu, jersey tandang untuk sebuah rumah sakit anak dan jersey ketiga tertuju kepada lembaga amal yang berfokus pada kesehatan mental.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman