NAPLES (RIAUPOS.CO) – Bisa menurunkan kekuatan penuh, termasuk memainkan pemuncak capocanoniere Victor Osimhen, tidak menggaransi ketajaman SSC Napoli saat menghadapi Hellas Verona kemarin (16/4) dini hari. Napoli dipaksa bermain seri tanpa gol dalam giornata ke-30 Serie A tersebut.
Padahal, laga di Stadio Diego Armando Maradona itu merupakan ”gladi resik” Napoli sebelum menjamu AC Milan dalam second leg perempat final Liga Champions, Rabu (19/4/2023) dini hari WIB. Partenopei –julukan Napoli– kalah 0-1 dalam first leg di Stadio San Siro pekan lalu (13/4).
Dua laga terakhir nirgol tidak membuat allenatore Napoli Luciano Spalletti mengeluhkan lini serang. Spalletti juga membela Osimhen yang memang baru masuk 17 menit terakhir karena baru pulih dari cedera paha.
”Dia (Osimhen, red) harus membangun lagi kepercayaan dirinya,” ucap Spalletti seperti dilansir Sky Sport Italia.
”Yang pasti, kembalinya dia membuat antusiasme tim meningkat,” sambung Spalletti.
Hasil seri tidak mengubah posisi Napoli sebagai capolista dengan keunggulan 14 poin (75-61) dari peringkat kedua SS Lazio.
Yang berubah adalah relasi antara Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis dan Napoletani (sebutan fans Napoli). Sebelum laga melawan Verona kemarin, ADL dan Napoletani menyepakati beberapa hal.
Misalnya, fans bakal mematuhi semua aturan klub terkait larangan atribut stadion. Di sisi lain, klub harus mempermudah pembelian tiket kandang seperti menghapuskan keharusan menjadi anggota resmi klub untuk membeli tiket.
Rekonsiliasi ADL dan Napoletani diharapkan bisa mengubah atmosfer stadion saat menjamu AC Milan. Sebab, ketika Napoli kalah 0-4 oeh AC Milan di Stadio Maradona dalam ajang Serie A awal bulan ini (3/4), Napoletani melakukan protes kepada ADL dengan diam dan tidak memberikan dukungan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
