JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Direktur PT Pembangunan Perumahan Tbk (PT PP) Novel Arsyad selaku kontraktor aspal Sirkuit Mandalika, menyebut pihaknya tak ingin 'nanggung' dalam memperbaiki lintasan menjelang MotoGP Indonesia pada 18-20 Maret 2022. Pasalnya, trek ini akan dipakai bertahun-tahun dan tak hanya digunakan oleh MotoGP.
Seperti yang diketahui, dalam uji coba pramusim pada 11-13 Februari, para pembalap mengeluhkan lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor, begitu juga dengan aspalnya yang mudah terkelupas sehingga menciptakan kerikil. Tak sedikit rider yang mengaku mendapat "serangan" kerikil pada helm, motor, dan tubuh.
Pada Selasa (15/2/2022), ITDC dan MGPA pun mencapai kesepakatan dengan FIM dan Dorna Sports untuk melakukan pengaspalan ulang di sektor sebelum Tikungan 17 sampai Tikungan 5 dengan standar yang sudah ditentukan. Pengerjaan ini pun wajib selesai sepekan sebelum balapan digelar di Mandalika.
"Yang diaspal ulang hanya sebagian. Kurang lebih 15-17,5% dari lintasan, jadi tidak seluruhnya. Semuanya tentu sudah dicek. Yang kami aspal ulang adalah mulai dari Tikungan 16,5 sampai Tikungan 5,5. Jadi, kurang lebih 17,5% dari keseluruhan lintasan yang ada," ujar Novel dalam jumpa pers virtual ITDC, Rabu (16/2/2022).
"Ada beberapa metode yang juga kami diskusikan dengan konsultan FIM yang tentunya punya standar kualitas MotoGP. Kami tidak tanggung-tanggung melakukannya. Kami akan melakukan pengupasan lapis aspal teratas, kurang lebih 4 cm. Setelahnya akan kami langsung bersihkan dan kami aspal," lanjutnya.
Novel juga menyatakan, meski pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika dilakukan hanya di beberapa tempat, lokasinya sudah sesuai dengan persetujuan dari FIM. Ia juga menyebut PT PP akan berusaha melakukan yang terbaik karena ini terkait dengan tingkat keselamatan. Selain itu, trek ini nantinya juga akan dipakai berkali-kali.
"Sirkuit ini tak hanya digunakan sekali oleh MotoGP, bahkan sepanjang tahun bisa jadi tak hanya dipakai oleh MotoGP. Akan ada WorldSBK dan mungkin ada ajang lain yang bisa memanfaatkan lintasan ini. Jadi, kami tidak ingin nanggung, dan kami berkomitmen pada kualitas terbaik dan menyelesaikannya secepat mungkin," tutur Novel.
Novel menyatakan, semua perangkat yang diperlukan sudah diberangkatkan ke Lombok mulai Selasa (15/2/2022) lalu dengan kawalan khusus dari kepolisian. Kapal untuk menyeberangkannya pun khusus, tidak ikut dengan fasilitas umum, agar bisa cepat datang ke Lombok.
"Selain itu, batu pecah dari Palu, yang disetujui oleh FIM, sudah bisa kami muat sesuai kebutuhan yang ada. Semua material diterima oleh FIM, yang berarti sesuai standar yang ada. Kami takkan mengubah-ubah atau mengganti spesifikasi. Kami harap bisa mulai bekerja di lapangan pekan depan dan selesai tepat waktu," tutup Novel.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun