PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Taekwondo Indonesia (TI) Pekanbaru menggelar Rapat Kerja Kota (Rakerkot) di Hotel Tjokro Pekanbaru, Jumat (15/12/2023) lalu. Hadir dalam kegiatan itu di antaranya Kepala Dinas Dispora Kota Pekanbaru Hazli Fendrianto, Kapolresta Pekanbaru AKBP Jeki Rahmat Mustika, Dandim 0301/PBR Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, Danyon 462 Kopasgat Letkol Pas Anang Kurniawan.
Kemudian, Ketua Pengkab TI Kampar Rendi Ikhwantara, Ketua Pengkab TI Pelalawan Adi Sukemi, Ketua Pengkab TI Siak Nurman, para senior Taekwondo Riau H Amran Tambi, Master Dr Cepriadi, Yunaldi, Khairil Basri Nasution, M Masir, Budi Rinaldi dan Pengurus TI Kota Pekanbaru Periode 2023-2027.
Ketua Pengkot TI Pekanbaru Mardiansyah mengatakan, pelaksanaan Rakerkot Taekwondo baru pertama kali dilaksanakan oleh pengkot/pengkab di wilayah Pengprov TI Riau. Pasalnya, pengurus TI Kota Pekanbaru baru dilantik di awal tahun 2023.
"Ada beberapa hal yang sudah kami lakukan sebagai pengurus, di antaranya 3 bulan setelah pelantikan pengurus, kami langsung bergerak membuat sebuah Kejuaraan Walikota Cup VI. Di mana, taekwondo termasuk ke dalam agenda program Pemko Pekanbaru. Dan hasilnya, atlet Pelatcab Pekanbaru keluar sebagai juara umum 1," ujar Mardiansyah.
Lanjutnya, kemudian Pengkot membantu mengirimkan beberapa atlet Pelatcab ke Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) di Medan, merekomendasikan pelatih Pekanbaru untuk mengikuti Diklat Penguji dan Wasit Pomse nasional. Wasit dari Kota Pekanbaru juga banyak terpilih menjadi wasit nasional pada event-event provinsi tetangga. Dan bahkan sampai ke event babak kualifikasi Pra PON.
"Perkembangan jumlah siswa ujian kenaikan tingkat (UKT) dari periode ke periode mengalami peningkatan. Dari hasil data yang kami peroleh, periode 1 sekitar 1.600 siswa. Periode 2 sekitar 1.400 dan periode 3 sekitar 2.600. Ini menunjukkan bahwa taekwondo Pekanbaru semakin di cintai masyarakat dan para pelatih bersemangat untuk mengembangkan taekwondo di Kota Pekanbaru,"katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, Rakerkot TI Kota Pekanbaru merupakan amanah dari AD/ ART Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang mengharuskan adanya rapat kerja dalam rangka mengevaluasi, menyusun dan menetapkan garis besar program kerja, pokok-pokok pikiran rekomendasi yang akan menjadi landasan dalam bergerak bagi Pengkot TI Pekanbaru selama 1 tahun ke depan.
"Sesuai dengan tujuan diadakannya kegiatan ini saya dan juga jajaran pengurus TI Pekanbaru berharap dari proses Rakerkot TI Pekanbaru ini akan menghasilkan program-program yang terbaik, yang menyentuh semua lini dan bernilai positif bagi pelatih, pengurus dan juga atlet," sebutnya.
Mardiansyah berharap seluruh peserta baik itu pelatih maupun pengurus, mengeluarkan semua ide, gagasan dan suaranya untuk kemajuan bersama. Apabila ada yang kurang maka mari sama-sama mengevaluasi, dan apabila ada lebih baik maka patut diperjuangkan, yang tentu saja hal tersebut disampaikan dengan cara yang baik, demokratis dan tidak arogan.
"Mari kita bersama-sama menjaga taekwondo, menjaga nama baik taekwondo, menunjukkan bahwa insan taekwondo terkhususnya pelatih adalah orang-orang yang terbaik yang berada di depan dalam perkembangan taekwondo. Bukan hanya dari segi melatih fisik dan teknik, tetapi juga berdasarkan akhlak dan etika," harapnya.
Ditambahkannya, apapun yang menjadi hasil dari musyawarah dalam Rakerkot agar bersatu, mendukung perubahan menuju arah yang lebih baik. Karena tanpa adanya peran dan dukungan dari pelatih, semua kegiatan yang akan dilakukan nantinya tidak akan maksimal, dan di perjalanan pun nanti pengurus tidak akan luput dari salah, untuk itu agar ditunjukkan dengan cara baik.
"Semoga kegiatan ini menjadi rutinitas yang dibiasakan oleh Pengkot TI Pekanbaru setiap tahunnya dan terus berlangsung di kepengurusan-kepengurusan berikutnya, juga dapat menjadi contoh bagi Pengkot/Pengkab TI di wilayah Pengprov TI Riau," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Edwar Yaman