INDIANA (RIAUPOS.CO) - Edisi buruk tak kunjung lepas dari juara bertahan NBA Golden State Warriors. Mereka kembali menelan kekalahan saat berada di luar kandang. Termasuk di laga terakhir saat bertandang ke markas Indiana Pacers di Gainbridge Fieldhouse kemarin (15/12) WIB.
Di laga itu, tim asuhan Steve Kerr tersebut harus mengakui keunggulan tuan rumah 125-119. Sialnya, bintang mereka, Stephen Curry, juga harus meninggalkan lapangan sebelum laga berakhir akibat cedera bahu kiri.
Cedera tersebut didapat Curry pada akhir kuarter ketiga saat bertabrakan dengan pemain Pacers Jalen Smith. Dia langsung meringis kesakitan dan keluar lapangan saat kuarter ketiga tersisa 2 menit 4 detik. MVP NBA dua kali itu pun tidak kembali sampai laga berakhir.
’’Dia segera menjalani pemeriksaan MRI,’’ ucap Kerr menjelaskan kondisi Curry seusai laga. ’’Tim medis kami menyebut dia sebenarnya ingin tampil lagi di kuarter keempat. Tapi, aku menolaknya,’’ tambahnya dilansir ESPN.
Kehilangan Curry langsung berdampak besar untuk Warriors. Apalagi, saat itu Curry sedang panas-panasnya dengan membukukan 38 poin. Sebanyak 27 angka di antaranya dia cetak pada kuarter pertama dan kedua.
Kekalahan tersebut sekaligus membuat rekor tandang Warriors sepanjang musim ini makin buruk. Mereka baru menang dua kali dari 14 laga away sejak awal musim. Total Warriors kini masih punya rekor 14-15 dan tertahan di peringkat kesepuluh wilayah barat.
Di sisi lain, ini menjadi kemenangan besar untuk Pacers. Hasil itu membuat Pacers baru pertama menumbangkan Warriors sejak kali terakhir melakukannya pada musim 2017–2018. Dalam satu dekade terakhir, baru kali kedua ini juga Pacers mampu menaklukkan Warriors.
Victory itu juga membuat tim asuhan Rick Carlisle tersebut bangkit dari dua kekalahan beruntun. Di dua laga terakhir, mereka terus takluk di tangan Miami Heat dan Brooklyn Nets.
’’Kami menemukan jawaban tepat saat membutuhkannya. Penampilan kami memang tidak sempurna. Tapi, kami terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik,’’ ucap Carlisle.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
