PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Indonesia melaju ke final Thomas Cup 2021yang akan digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Ahad (17/10). Ini setelah di babak semifinal, Sabtu (16/10), Indonesia mengalahkan Denmark dengan skor 3-1. Di final petang ini, Indonesia akan bertemu Cina yang mengalahkan Jepang 3-1.
Hasil ini membuka peluang tim putra Indonesia mempertegas dominasi sebagai tim tersukses di Piala Thomas. Dengan 13 gelar, Indonesia unggul tiga angka atas juara bertahan Cina. Indonesia terakhir kali masuk final pada 2016. Sementara titel terakhir dirasakan tahun 2002.
Di semifinal ini, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi penentu langkah Indonesia ke final usai mengalahkan pasangan Denmark Mathias Christiansen/ Frederik Sogaard dengan skor 21-14 dan 21-14. Sebelum Fajar/Rian, Indonesia sempat tertinggal akibat kekalahan Anthony Sinisuka Ginting 9-21 dan 15-21 saat jumpa Viktor Axelsen.
Namun, ganda Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memperpanjang napas Indonesia ke final usai menang atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-13, 10-21, dan 21-15. Indonesia berbalik unggul 2-1 setelah Jonatan Christie menang atas Anders Antonsen dengan skor 25-23, 15-21, dan 21-16.
Keunggulan 2-1 Indonesia atas Denmark membuat Fajar/Rian tampil lebih percaya diri saat melakoni partai keempat semifinal Thomas Cup 2021. Sempat tertinggal 4-5 di awal set pertama, Fajar/Rian sukses berbalik unggul 7-5 atas pasangan Denmark. Kemudian, ganda putra Denmark sempat menyamakan kedudukan 7-7. Namun, Fajar/Rian mampu terus melesat dan memenangkan interval set pertama 11-9.
Usai interval set pertama Fajar/Rian terus menunjukkan penampilan impresifnya. Fajar/Rian sukses meraih lima poin berturut-turut dari 15-13 hingga 20-13. Fajar/Rian akhirnya berhasil memenangkan set pertama dengan skor 21-14. Fajar/Rian juga tampil dominan di gim kedua. Fajar/Rian sukses memenangkan interval set kedua dengan skor 11-2.
Fajar/Rian terus tampil dominan dan memenangkan set kedua dengan skor 21-14. Fajar/Rian pun berhasil membawa Indonesia lolos ke final Thomas Cup 2021 dengan kemenangan atas Denmark dengan skor 3-1.
"Bersyukur bisa menyumbangkan angka. Bisa menyamakan kedudukan 1-1 itu sangat penting. Senang bisa menyamakan kedudukan 1-1. Melawan pasangan tuan rumah ini selalu tidak mudah dan selalu ramai," ujar Kevin Sanjaya Sukamuljo . "Kami tentu ingin menang, kalau kami sampai kalah dan ketinggalan 0-2 itu membuat perjuangan teman-teman sangat berat," tambah Marcus Fernaldi Gideon.
Sementara itu, pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa di game kedua, Marcus/Kevin kehilangan momen. Herry melihat kaki Marcus kurang lincah. Akhirnya Herry meminta Marcus untuk lebih banyak bermain dari depan.
"Saya minta Marcus/Kevin untuk mengajak bermain panjang-panjang karena lawan menyerang dan maju terus. Lawan mengubah strategi, kami pun juga harus mengubah strategi. Yang pasti mereka menang karena punya semangat kuat untuk menang," tutur Herry IP.
Sementara itu, tunggal pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang gagal menyumbangkan angka saat melawan Denmark mengaku lawannya Axelsen memang sangat luar biasa. "Saya bersyukur bisa main dan tidak cedera. Dari permainan tadi (kemarin, red), Viktor memang bermain aman dan jarang membuat kesalahan," ucap Ginting dikutip dari siaran pers PP PBSI yang diterima JawaPos.com.
"Saya sebenarnya sudah menerapkan stategi menyerang, tetapi postur dan jangkaun Viktor yang tinggi, dapat menutup semua lapangan. Semua bola-bola saya bisa dijangkau. Saya pun sudah menyerang tetapi kadang tidak tembus dan bikin salah. Memang saya juga sudah berusaha maksimal," tambahnya.(das/jpg)