LONDON (RIAUPOS.CO) - Novak Djokovic merebut gelar Wimbledon keempat dalam kariernya dengan mengalahkan petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson, 6-2 6-2 7-6(3).
Setelah dua partai semifinal menyajikan pertarungan yang penuh drama --menjadi dua pertandingan semifinal terlama dalam sejarah Wimbledon-- partai puncak berlangsung antiklimaks.
Anderson yang sedang berupaya jadi petenis Afrika Selatan pertama yang memenangi gelar Grand Slam, secara total bermain 21 jam dalam perjalanannya menuju final.
Ia terlihat kehabisan tenaga menghadapi Djokovic yang bermain sangat efektif dan dominan.
Djokovic, yang terpaksa bermain di Sabtu untuk melanjutkan pertandingan semifinalnya melawan Rafael Nadal, menurunkan intensitas pertandingan di set ketiga. Anderson pun sempat lima kali mendapatkan set points dan terlihat mendapat angin, tapi Djokovic berhasil mengakhiri perlawanannya.
Gelar di Wimbledon ini merupakan Grand Slam yang ke-13 dalam karier Djokovic dan membuka puasa gelar Grand Slam yang telah berlangsung selama dua tahun.
Petenis Serbia itu bahkan memasuki Wimbledon hanya sebagai unggulan ke-12.
Tapi di final Djokovic hanya membuat 13 kesalahan dan tampil seolah telah kembali ke puncak permainan.
“Kemenangan ini terasa mengagumkan karena untuk kali pertama dalam hidup, saya memiliki seseorang yang meneriakkan kata ‘ayah-ayah’,” kata Djokovic setelah pertandingan. Ia menggendong putranya, Stefan, di satu tangan dan tangan lainnya menggenggam piala. (jpg)