JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Elon Musk menjual lagi sahamnya di Tesla. Berdasar pengajuan penjualan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, penjualan 22 juta saham senilai USD 3,58 miliar (Rp55,9 triliun) itu dilakukan pada Senin–Rabu pekan ini.
Total saham yang telah dijual Musk selama setahun terakhir mencapai USD 40 miliar atau Rp624,8 triliun. Langkah penjualan yang diambil CEO Tesla itu tentu memiliki dampak. Saham Tesla turun 2,6 persen saat ditutup pada Rabu (14/12).
Jika dihitung sejak Musk mengambil alih Twitter pada 27 Oktober lalu, saham Tesla sudah turun 28 persen. Dilansir Forbes, terhitung sejak awal 2022, total persentase penurunan nilai saham Tesla mencapai 60,79 persen.
Tidak disebutkan alasan Musk menjual sahamnya di Tesla. Namun, Musk pernah berkata kepada para karyawan Twitter bahwa dirinya menjual sahamnya di Tesla untuk menyelamatkan Twitter. Tidak diketahui lebih detail maksud ucapannya tersebut.
Pembelian Twitter dan anjloknya nilai saham Tesla membuat kekayaan Musk turun drastis. Forbes memperkirakan kekayaan Musk saat ini mencapai USD 174 miliar atau setara Rp 2,7 kuadriliun. Itu jauh menurun jika dibandingkan dengan November 2021 yang mencapai USD 320 miliar atau Rp 4,99 kuadriliun. Mayoritas penurunan karena jebloknya nilai saham Tesla.
Awal pekan ini, Musk juga kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia. Gelar itu kini dimiliki CEO LVMH Bernard Arnault. Penurunan terus-menerus saham Tesla itu terjadi saat perhatian Musk dialihkan ke Twitter. Daniel Ives, analis di Wedbush Securities, menyebut hal-hal kontroversial yang dilakukan Musk di Twitter telah menodai merek Tesla.
Hal senada diungkapkan Gene Munster dari Loup Capital. ’’Apa yang dilakukan Elon di Twitter merusak merek Tesla. Miliarder itu telah menimbulkan banyak kontroversi dalam beberapa hari terakhir,’’ tegasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman