PIALA DUNIA 2022

Analisa Fase Grup B: Waspadai Kejutan, Inggris Tidak Bisa Leha-Leha

Olahraga | Rabu, 16 November 2022 - 08:00 WIB

Analisa Fase Grup B: Waspadai Kejutan, Inggris Tidak Bisa Leha-Leha
Pelatih Inggris Gareth Southgate (kanan) punya kesempatan membawa lebih banyak pemain ke Piala Dunia 2022 di Qatarpial. (ADRIAN DENNIS/AFP)

LONDON (RIAUPOS.CO) – Inggris selalu jadi unggulan teratas untuk lolos dari fase grup dalam setiap edisi Piala Dunia. Termasuk di Qatar tahun ini. Tetapi, The Three Lions bakal menemui handicap serius yang datang dari liga mereka sendiri.

Bertebarannya pemain dari Wales, Amerika Serikat (AS), dan Iran di Premier League tak ubahnya ”agen”. Ya, mereka bisa memberikan gambaran mengenai permainan Three Lions, khususnya dari rekan seklub yang membela timnas, di Piala Dunia nanti.


Sebut saja AS yang punya winger Christian Pulisic (Chelsea) maupun Wales dengan sejumlah pemain di Fulham FC (winger Daniel James dan Harry Wilson) maupun Nottingham Forest (kiper Wayne Hennessey dan bek kanan Neco Williams).

Iran juga memiliki gelandang yang membela Brentford FC, Saman Ghoddos. Bahkan, tactician Wales Robert Page banyak mendapat dukungan dari teman-teman Inggrisnya karena berdomisili di Sheffield.

”Aku rasa lolos dari fase grup, apalagi jika mampu menyingkirkan Inggris, akan istimewa,” ucap pelatih USMNT –sebutan timnas AS– Gregg Berhalter kepada Associated Press.

Sebagai tim yang dikeroyok untuk dikalahkan pesaing, Inggris tidak bisa berleha-leha dan menganggap Grup B tidak berpotensi membuat kejutan.

Gareth Southgate memang membawa performa Harry Kane dkk melejit dengan mencapai peringkat keempat pada Piala Dunia 2018 lalu jadi runner-up Euro 2020 yang dihelat pada 2021.

Tapi, sepanjang tahun ini, Three Lions dalam performa angin-anginan. Kane dkk hanya memenangi dua laga uji coba di awal tahun dan kemudian tidak pernah menang dalam enam laga kompetitif (UEFA Nations League).

Bahkan, cedera pemain seperti bek Kyle Walker dan gelandang Kalvin Phillips memengaruhi sistem permainan pelatih Gareth Southgate.

Kritik terkait masih dicantumkannya kapten Manchester United Harry Maguire juga bisa mengusik kepala Southgate saat menentukan starting XI.

”Selama saya melihat antusiasme dalam skuad kami, saya tidak melihat ada kendala bagi kami untuk meraih hasil terbaik (di Piala Dunia Qatar, red),” tutur Southgate yang disebut bisa lengser seandainya Inggris meraih hasil buruk di Piala Dunia Qatar kepada 90min.

Top scorer sepanjang masa Inggris Wayne Rooney menilai pilihan Southgate terhadap komposisi starting XI sangat menentukan hasil Three Lions di Piala Dunia Qatar.

Sebab, beberapa pemain reguler pilihan Southgate tidak dalam kondisi terbaik. Seperti Phillips yang baru pulih dari cedera maupun winger Raheem Sterling.

”Aku rasa Phil Foden (gelandang versatile Inggris asal Manchester City, red) adalah pemain dengan kondisi terbaik saat ini dan dia tidak banyak mendapatkan peran besar sebelumnya.”

”Piala Dunia nanti bisa jadi panggungnya,” beber Rooney yang kini melatih klub MLS DC United dalam analisisnya di Sunday Times.

Terlepas dari handicap yang dimiliki, rumah bursa menempatkan Inggris sebagai favorit lolos dari grup. Disusul Wales sebagai pendamping Three Lions. The Dragons –julukan Wales– memang baru kali pertama merasakan Piala Dunia setelah edisi 1958.

Tetapi, penampilan Gareth Bale dkk dalam dua edisi Euro, semifinalis 2016 dan 16 besar pada 2020, memperlihatkan mereka sebagai tim yang siap bersaing dalam ajang mayor.

 

Apalagi, pemain senior seperti Bale (33 tahun), Aaron Ramsey (31 tahun), dan Joe Allen (32 tahun) mungkin tidak akan merasakan atmosfer Piala Dunia lagi setelah di Qatar.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook