Bayang-Bayang Krisis Le Aquile

Olahraga | Kamis, 16 Mei 2019 - 12:10 WIB

GENOA (RIAUPOS.CO) -- Palermo dan Genoa sama-sama klub Serie A yang berdiri sebelum akhir abad ke-19. Jika Palermo sudah runtuh finansialnya setelah dua kali dijual dan musim depan harus memulai kompertisi dari Serie C, bayang-bayang itu yang kini harus dihadapi Genoa. Ya, Genoa kemarin WIB (15/5) juga dijual pemiliknya, Enrico Preziosi.

Keputusan ini adalah puncak dari keinginan Preziosi melepas Il Grifone, julukan Genoa. Dia kini mempercayakan klub yang dua windu dia pegang itu kepada penasihat keuangan, yang sekaligus akan mengatur pergantian pemilik saham mayoritas klub. ‘’Mereka sedang memeriksa dua atau tiga investor yang tertarik, dan lihat saja apakah mereka orang-orang yang tepat,’’ ucap Preziosi, dikutip Calciomercato.

Baca Juga :Sensasi Giroud

Pengusaha mainan anak-anak tersebut mempunyai 100 persen saham klub 125 tahun itu. ‘’Begitu tiba saatnya, mereka akan mengumumkannya kepada publik,’’ lanjutnya. Seretnya roda finansial Genoa sudah bisa ditebak begitu mereka dengan mudahnya melepas Krzysztof Piatek, Januari lalu. Fee EUR 35 juta (Rp566,1 miliar), rekor penjualan termahal Genoa.

Assisteta S.p.A, konsultan keuangan yang ditunjuk Genoa belum buka suara tentang hal itu. ‘’Guna mendukung proses penjualan itu kami didukung subyek dengan profil internasional,’’ tulis konsultan tersebut. Pelajaran dari penjualan Le Aquile, julukan Palermo, bisa jadi patokan.(ren/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook