MILAN (RIAUPOS.CO) -- Tidak ada yang lebih menyenangkan selain segera bangkit pasca menuai hasil buruk. Itulah yang ada di benak setiap penggawa Inter Milan dan allenatore Antonio Conte jelang giornata ke-16 Serie A melawan Fiorentina dini hari nanti (siaran langsung RCTI/beIN Sports 2 pukul 03.00 WIB).
Ya, Nerazzurri sedang marah. Mereka butuh pelampiasan setelah gagal lolos ke fase knockout Liga Champions karena dikalahkan Barcelona pada matchday pemungkas (11/12). Memang, mereka masih bisa bermain di Eropa via Liga Europa. Tetapi, ’’degradasi’’ ke Liga Europa yang merupakan ajang kelas dua antarklub Benua Biru bak aib bagi Inter yang menargetkan berbicara banyak di Liga Champions dengan merekrut Conte musim ini.
Bahkan, efek domino dari kegagalan itu masih terasa tadi malam. Inter memutuskan tidak menggelar pre-match conference. Padahal, para wartawan sudah berkumpul di ruang konferensi pers. Aksi itu merupakan protes kepada Corriere dello Sport yang menerbitkan surat pembaca yang memojokkan Conte pada edisi Jumat (13/12).
Inti dari surat yang dikirimkan salah seorang tifosi Bologna itu adalah menyindir Inter yang gagal melaju di Liga Champions karena kalah oleh tim B Blaugrana. Semakin membuat kubu Inter berang karena sang editor Ivan Zazzaroni mengaitkan kegagalan Inter di Liga Champions musim ini dengan dipinjamkannya striker Mauro Icardi ke PSG.
"’Kami meniadakan konferensi pers hari ini (tadi malam, Red) sebagai sinyal ke semua media bahwa mereka harus tetap menghormati orang lain,"’ Bunyi pernyataan resmi Inter di situs resmi mereka.
Secara tidak langsung, yang dilakukan Inter bisa membuat Samir Handanovic dkk makin tertekan. Itu belum termasuk tekanan dari Juventus yang berada di posisi kedua dengan hanya berselisih dua poin dari Inter sebagai capolista (36-38). Mereka dituntut mendapat tre punti melawan Fiorentina.
Tetapi, ada tren unik yang bisa jadi handicap Inter. Mereka kerap kesulitan setelah agenda Eropa musim ini. Buktinya, dari lima laga setelah beberapa hari sebelumnya bermain di Liga Champions, Inter hanya memenangkan tiga laga. Itu pun hanya satu kemenangan yang cukup meyakinkan ketika menang 2-0 dalam Derby della Madonnina pada giornata keempat (21/9). Dua kemenangan lainnya sama-sama diraih dengan skor 2-1 melawan Hellas Verona pada giornata ke-12 (9/11) dan SPAL pada giornata ke-14 (1/12).
Apalagi, Fiorentina juga bukan tim yang ramah bagi Inter jika berlaga di Stadion Artemio Franchi. Buktinya, dalam lima pertemuan, Inter tidak pernah menang dengan dua kali seri dan tiga kali kalah. Kemenangan terakhir Inter di Artemio Franchi terjadi pada musim 2013–2014.
Yang bisa menolong Inter untuk segera bangkit adalah Laukaku (julukan duet Lautaro Martinez-Romelu Lukaku). Sebab, keduanya lebih subur jika bermain away daripada berlaga di Stadion Giuseppe Meazza. Total, dari 25 gol yang dicetak keduanya musim ini di semua ajang, 16 gol tercipta ketika away. Angka itu berbanding 9 gol yang disumbang keduanya saat berlaga di kandang sendiri.
"Saya akan berselebrasi jika mencetak gol ke gawang Inter. Bergabung bersama Fiorentina adalah pilihan terbaikku," ucap bek kiri Fiorentina Dalbert Henrique yang berstatus pinjaman Inter karena tidak diinginkan Conte musim ini.
Perkiraan Pemain
Fiorentina (3-5-2): 69-Dragowski (g); 4-Milenkovic, 20-Pezzella (c), 22-Caceres; 21-Lirola, 78-Pulgar, 5-Badelj, 8-Castrovilli, 29-Dalbert; 28-Vlahovic, 25-Chiesa
Pelatih: Vincenzo Montella
Inter Milan (3-5-2): 1-Handanovic (g/c); 37-Skriniar, 6-De Vrij, 95-Bastoni; 33-D’Ambrosio, 8-Vecino, 77-Brozovic, 20-Valero, 19-Lazaro; 9-Lukaku, 10-Lautaro
Pelatih: Antonio Conte
Wasit: Maurizio Mariani
Stadion: Artemio Franchi
Live: RCTI/beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal