CAGLIARI (RIAUPOS.CO) - Inter Milan mengawali perjalanan baru mereka di Serie A dengan gemilang pekan lalu. Mereka berhasil tampil sebagai pemenang di pertandingan pembuka melawan Monza. Inter tidak terpengaruh oleh hiruk-pikuk bursa transfer yang membuat mereka kehilangan sejumlah bakal rekrutan berbakat.
Namun, tantangan sebenarnya menanti di hadapan mereka saat berhadapan dengan Cagliari, di Sardegna Arena, Selasa (29/8) pukul 01.45 WIB.
Tim ini berhasil meraih satu poin berharga dan kembali ke panggung kompetisi tertinggi. Dengan nuansa antusiasme dan ketegangan, Inter harus membuktikan konsistensi mereka. Sementara Cagliari berambisi untuk melanjutkan tren positif mereka dan mencuri poin dari sang juara bertahan Serie A.
Inter Milan kembali memasuki panggung kompetisi setelah kepahitan kekalahan di final Liga Champions. Selanjutnya, tim ini menggelar pertandingan di kandangnya, San Siro, melawan tetangga sekaligus rival dari Lombardy, Monza. Dalam pertarungan itu, sentuhan magis Lautaro Martinez dengan dua golnya membawa Nerazzurri meraih kemenangan telak 2-0.
Musim tahun lalu, bagi Inter adalah perjalanan yang penuh liku. Meskipun harus menelan kekalahan di hampir sepertiga pertandingan liga, tim ini mampu mengangkat dua trofi dan hampir meraih kemenangan di kancah Eropa. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, kini mereka berusaha meraih momentum untuk merebut kembali gelar scudetto dalam beberapa bulan mendatang.
Meskipun beberapa nama besar telah hengkang, Inzaghi mampu mengamankan satu rekrutan baru, Marko Arnautovic. Ia mengambil peran penting dan mengisi kekosongan Dzeko. Arnautovic memberikan assist untuk gol kedua yang dicetak oleh kapten tim pada laga pekan lalu. Dengan catatan dua kemenangan dalam dua pertandingan pertama, Inter memiliki peluang untuk melanjutkan tren positif dengan mengalahkan Cagliari.
Tim tamu akan berusaha keras memberikan perlawanan yang merepotkan. Tapi, Cagliari memiliki tugas yang berat di depan mata. Mereka hanya meraih satu kemenangan dalam 11 pertemuan terakhir melawan Nerazzurri, dengan sembilan kali mengalami kekalahan.
Meski begitu, Cagliari datang dengan semangat baru setelah berhasil kembali ke Serie A melalui babak playoff Serie B. Ini berkat sentuhan pelatih veteran Claudio Ranieri. Meskipun hanya meraih hasil imbang tanpa gol dalam laga pembuka melawan Torino, Cagliari percaya bahwa meraih poin saat bermain tandang bisa menjadi kunci kesuksesan.
Melawan Inter, Cagliari berharap dapat mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka dalam dua pertandingan pertama Serie A sejak tahun 2011. Meski menjalani laga di kandang, tantangan tetap besar mengingat riwayat pertemuan mereka pada hari Senin yang kerap tak membawa kemenangan.
Cagliari dan Inter Milan merupakan dua tim yang memiliki sejarah panjang di Serie A. Kedua tim telah bertemu sebanyak 104 kali, dengan Inter Milan unggul dalam hal rekor pertemuan dengan 50 kemenangan, 29 hasil imbang, dan 25 kekalahan.
Dalam lima pertemuan terakhir antara Cagliari dan Inter Milan, Inter Milan meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang. Inter Milan juga selalu mencetak gol dalam lima pertemuan tersebut.
Berdasarkan rekor pertemuan dan lima pertemuan terakhir, Inter Milan difavoritkan untuk meraih kemenangan dalam pertandingan ini. Inter Milan memiliki tim yang lebih kuat dan berpengalaman, serta didukung oleh rekor kemenangan yang bagus di Serie A musim ini.
Meskipun demikian, Cagliari tidak bisa dianggap remeh. Cagliari memiliki skuad yang cukup solid, dan selalu tampil ngotot di kandang sendiri. Jika Cagliari mampu bermain dengan disiplin dan memanfaatkan peluang dengan baik, maka mereka bisa mencuri poin dari Inter Milan.(eca)
Laporan JPG, Cagliari