NYON (RP) - Sebelum drawing 16 besar Liga Champions digelar di Nyon, Prancis, Senin (14/12), pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sempat berkoar. “Musim lalu kami mencapai final,” ujarnya setelah Juve mengalahkan Fiorentina, Ahad (13/12).
“Menurut pendapatku, tim-tim lain yang seharusnya khawatir bertemu Juventus. Bukan sebaliknya,” lanjut dia seperti ditulis Football Italia.
Namun, seringai konfidensi Allegri langsung terhapus setelah pengundian yang digelar malam tadi WIB. Timnya harus menghadapi kenyataan bernama Bayern Munchen. Meski musim lalu “hanya” berstatus semifinalis, musim ini Thomas Mueller dkk sedang supergarang.
Vice Chairman Juve Pavel Nedved langsung nge-tweet dengan nada merana. “Aku percaya tim ini sudah berkembang sangat bagus di Eropa. Kami pede meski tahu betul Bayern adalah lawan yang sangat kuat,” cuitnya di akun resmi Juventus.
“Kami tadinya berharap keberuntungan kami lebih bagus dari ini. Tapi, kami percaya diri bisa tampil excellent dalam dua leg melawan Bayern,” imbuh mantan gelandang Juve dan timnas Ceko tersebut.
Kubu Juve tentu ingat kali terakhir berhadapan dengan Bayern di Liga Champions, yakni pada perempatfinal musim 2012-2013. Hasilnya jelas tidak menyenangkan buat si Nyonya Tua, sebutan Juve. Bayern mengalahkan mereka 2-0 di kandang maupun saat tandang. Bayern kala itu lolos ke partai puncak dan menjadi juara.
Tapi, Nedved juga mengingatkan, Juve lolos ke 16 Besar tanpa mengalami banyak kesulitan. Itu adalah bukti bahwa mereka sudah move on dari segala kesulitan di awal musim.
Sebagaimana diketahui, Juve sempat terseok-seok di Serie A lantaran ditinggal sejumlah pilar seperti Carlos Tevez, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal.
“Saya yakin Bayern juga tidak happy bertemu kami,” simpulnya.
Sumber: JPG/Soccernet/Football Italia
Editor: Hary B Koriun