LONDON (RIAUPOS.CO) -- Arsenal hampir dipastikan kehilangan Granit Xhaka musim depan. Kapten timnas Swiss ini akan menuju Inter Milan. Sejauh ini Arsenal mempersilakan salah satu gelandang terbaiknya itu meninggalkan Stadion Emirates.
Sudah menjadi rahasia umum jika Inter Milan tengah mencari gelandang baru. Pelatih mereka, Luciano Spalletti disebut kurang puas dengan performa para pemain lini tengah Inter yang dinilai masih belum bisa menerapkan gaya bermain yang ia kehendaki.
Beberapa minggu terakhir, Inter Milan dirumorkan tertarik untuk mendatangkan Xhaka. Sang gelandang dinilai akan menjadi tambahan yang bagus untuk lini tengah La Beneamata di musim panas nanti.
Dilansir The Express, Inter nampaknya berpeluang besar untuk mendapatkan Xhaka. Pasalnya Arsenal siap melepaskan sang gelandang ke Giuseppe Meazza di musim panas nanti. Salah satu pertimbangan Arsenal melepaskan Xhaka karena sang gelandang memiliki niatan untuk meninggalkan London Utara.
"Pernyataan Xhaka itu sebuah isyarat," tulis Express.
Sebelumnya Xhaka secara terbuka mengatakan bahwa ia siap meninggalkan London Utara di musim panas nanti. Ia menyebut ia akan meninggalkan Arsenal jika ada tantangan baru yang menarik perhatiannya.
Arsenal sendiri menilai pernyataan itu berarti Xhaka sudah setengah hati membela The Gunners. Untuk itu mereka lebih memilih melepaskan pemain-pemain seperti itu ketimbang mempertahankannya.
Selain faktor di atas, alasan Arsenal menjual Xhaka ke Inter Milan karena mereka tengah membutuhkan dana segar. Arsenal dirumorkan hanya mendapatkan dana belanja yang terbatas di musim panas nanti. Mereka disebut hanya diberi uang sebesar 50 juta Pounds untuk belanja pemain.
Angka itu cukup kecil bagi Unai Emery karena ia ingin membangun tim yang lebih kuat untuk bisa bersaing dengan raksasa EPL lainnya. Untuk itu ia harus menjual beberapa pemain seperti Xhaka untuk meningkatkan dana transfernya.
Selain Xhaka, Arsenal juga punya potensi kehilangan Mesut Ozil. Sang gelandang Jerman itu musim ini sempat ditepikan Emery karena dianggap tak sesuai dengan taktiknya. Namun ketika Arsenal mendapatkan hasil buruk, Ozil dimainkan kembali.
Kondisi itu membuat Ozil merasa gerah. Kabarnya beberapa klub sudah menghubunginya, termasuk Juventus dan beberapa klub Bundesliga Jerman.
Sumber: The Express/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun