SALZBURG (RIAUPOS.CO) - Inter Milan tengah bersaing memburu peringkat pertama Grup D Liga Champions saat berhadapan dengan RB Salzburg di Stadion Red Bull Arena, Kamis (9/11) pukul 03.00 WIB. Nerazzurri saat ini hanya menjadi runner-up dengan raihan tujuh poin. Mereka hanya kalah selisih gol dari pemimpin klasemen Real Sociedad, yang juga mengantongi 7 poin. Kesempatan Inter untuk mendongkel Real Sociedad dari posisi pertama bakal ditentukan di laga kontra RB Salzburg. Apabila Nerazzuri menang atas Salzburg dan Sociedad gagal menambah poin, peringkat 1 Grup D dipastikan menjadi milik Nerazzurri.
Inter Milan cenderung difavoritkan saat mengmenghadapi RB Salzburg karena Nerazzurri punya rapor bagus di pertemuan pertama. Pada 24 Oktober 2023, Inter berhasil menundukkan Salzburg 2-1. Peluang Inter Milan untuk kembali mengalahkan Salzburg cukup terbuka.
Pasukan Simone Inzaghi sedang berada dalam penampilan terbaiknya. Pada 7 laga terakhir semua kompetisi, Inter belum terkalahkan sama sekali. Jika dirinci, Inter menorehkan 6 kemenangan dan 1 kali imbang. Rapor ini bisa diperpanjang Inter apabila mampu menaklukkan Salzburg. Meski begitu, catatan ini tak akan mengendurkan kewaspadaan Inter terhadap Salzburg. “Kami tahu apa yang akan kami hadapi. Salzburg terorganisir dan menguasai banyak wilayah, dan mereka menimbulkan masalah bagi kami di San Siro,” ujar Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi.
Sebagai tuan rumah, RB Salzburg tentu tak ingin mengecewakan pendukungnya. Klub Austria ini kemungkinan tetap menargetkan 3 poin saat menjamu Inter. Kemenangan juga dapat menandai pembalasan Salzburg atas kekalahan Inter di pertemuan pertama. RB Salzburg sedang diliputi kepercayaan diri tinggi. Dalam 3 partai terakhir di kompetisi lokal, Salzburg selalu menorehkan kemenangan. Hasil positif itu dapat memotivasi Salzburg tampil maksimal di Liga Champions.
Kemudian Nerazzurri hanya punya waktu dua hari untuk mempersiapkan tim yang akan turun menghadapi Salzburg. Waktu yang sangat singkat itu memaksa pelatih Inter Milan Simone Inzaghi memutar otak dalam menentukan strategi. Apalagi Inter kehilangan Benjamin Pavard hingga akibat cedera lutut.
Pemulihan Pavard memerlukan waktu hingga akhir tahun, sehingga bek asal Prancis itu sudah harus mengucapkan selamat tinggal pada fase grup Liga Champions. Cedera yang dialami Benjamin Pavard sebenarnya bukan satu-satunya masalah yang menghantui Nerazzurri.
Khusus untuk Pavard, Simone Inzaghi sudah menemukan pemain yang tepat mengisi kekosongan di sektor bek tengah. Ada Matteo Darmian yang akan mengambil tempat utama selama Pavard cedera. Bek 33 tahun itu selalu tampil bagus ketika dipercaya tampil, baik sebagai pemain pengganti maupun starting XI.(eca)
Laporan JPG, Salzburg