Tinggal Berharap Si Rubah

Olahraga | Sabtu, 14 Desember 2019 - 08:21 WIB

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) -- Juara bertahan Manchester City sudah menyerah. Sang pelatih Pep Guardiola mendeklarasikannnya pasca kalah 1-2 dalam derbi Manchester, Ahad (8/12) lalu di Old Trafford.

Tertinggal 14 poin (46-32) sampai dengan matchweek 16 membuat kans City mempertahankan gelar juara musim ini seperti sudah habis di mata Guardiola. Walau sesungguhnya musim 2019-2020 baru berakhir di matchweek 38. Atau 22 pekan lagi.


Dengan pengunduran diri City dari peta persaingan Premier League musim ini membuat Leicester menjadi satu-satunya penantang terbesar The Reds jadi juara. Terpaut delapan poin (46-38) di posisi kedua klasemen, pelatih Leicester Brendan Rodgers masih menggelorakan asa perlawanan.

Menurut para pandit performa si Rubah untuk jadi lawan sepadan Liverpool ada alasannya. Misal dalam sembilan pertandingan terakhirnya Leicester mencatatkan streak kemenangan. Lini belakang Leicester juga yang terbaik saat ini dengan hanya kebobolan sepuluh gol dalam 16 pekan. Atau lebih apik empat gol dari angka kebobolan Liverpool.

Jangan lupakan juga mesin gol utama Leicester Jamie Vardy yang kembali tokcer. Dengan memuncaki klasemen sementara Golden Boots dengan 16 gol, produktivitas penyerang 32 tahun tersebut seperti mengalami kelahiran kembali.

Saling kejar poin keduanya masih terjadi di matchweek 17, Sabtu (14/12). Liverpool akan menjamu tim juru kunci Watford di Anfield (siaran langsung Mola App/Mola Parabola/Mola Polytron Streaming pukul 19.30 WIB). Sementara Leicester akan ditantang tim promosi Norwich di King Power Stadium (siaran langsung Mola Parabola/Mola Polytron Streaming pukul 22.00 WIB).

Jelang lawan Norwich, Rodgers seperti dikutip The Telegraph mengatakan ingin membawa Leicester di jajaran tim papan atas Premier League. Dan hal itu direncanakan tidak dalam jangku waktu pendek alias tak melalui jalan instan.

"Saya harap periode saya di Leicester ini bisa memecahkan rekor yang ada dan tentu memenangi trofi. Lalu tim ini bisa berkompetisi dengan sengit melawan tim lain," kata Rodgers. "Saya ingin tim saya diingat setidaknya dalam 30 tahun ke depan," tambah eks pelatih Celtic itu.

Mengenai margin poin sebanyak delapan poin, Rodgers menegaskan kunci utama adalah berjuang sampai musim berakhir Mei mendatang. Memastikan tiga poin dan tak membuang poin akan membuat mereka memberikan tekanan sepanjang musim buat Liverpool.

"Pada posisi berapapun di klasemen kami akan selalu mengejar tim yang ada di depan kami. Kami akan menekan, bertarung, dan mengembangkan kemampuan tim ini," tutur Rodgers.

Gelandang Leicester James Maddison kepada Leicester Mercury berucap timnya berusaha selalu ‘dalam radar’ Liverpool. Dengan cara demikian, musim kompetisi 2019-2020 tak berakhir dengan cepat.  "Apapun yang dikatakan orang, entah mereka pesimis atas perjuangan kami atau apalah itu, hal itu tak akan menggoyahkan persiapan kami setiap harinya," katanya.(eca)

Laporan JPG, Liverpool









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook