SOLO (RIAUPOS.CO) - “We are the champions.” Teriak kapten Pelita Jaya ’’PJ’’ Bakrie Jakarta Andakara Prastawa. Satu per satu pemain kemudian menghampirinya setelah PJ mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta di babak final IBL Indonesia Cup 2022 kemarin (13/11). Bertarung di GOR Sritex Arena, Solo, PJ menaklukkan SM dengan skor akhir 70-62.
Pras –sapaan Andakara Prastawa– tampil dominan dengan torehan 25 poin, 4 rebound, dan 4 assist. Prastawa mencetak 11 poin di kuarter terakhir. Yesaya Saudale memainkan peran krusial dengan 13 poin. Vincent Kosasih membantu dengan 10 poin plus 5 rebound.
Ini seperti pembalasan dendam bagi PJ yang dalam dua edisi Indonesian Basketball League (IBL) selalu kandas di tangan SM.
’’Pastinya senang bisa juara. Ini permulaan yang bagus. Tapi, target kita tetap juara di liga (IBL 2023) nanti,’’ katanya pascapertandingan kemarin.
Ya, juara IBL musim 2023 menjadi target bagi PJ yang dalam beberapa tahun terakhir selalu sulit juara. Dalam dua tahun terakhir, PJ selalu dikalahkan lawan yang sama, SM.
Pelatih PJ Djordje Jovicic memberikan kredit untuk semua pemain yang bermain pintar di game ini. Pada awal game, tim mengalami beberapa kesulitan.
’’Namun, pada akhirnya para pemain berhasil memberikan performa yang luar biasa di dua sisi permainan. Ini adalah performa yang baik untuk seluruh pemain,’’ puji Jovicic.
Sementara itu, pelatih SM Youbel Sondakh mengeluhkan performa timnya di kuarter terakhir yang selalu menjadi masalah.
’’Game ini menjadi bukti bahwa kami bukanlah tim yang sempurna. Banyak hal yang harus kami benahi,’’ keluh Sondakh.
Menurut dia, masuknya pemain baru seperti Widyanta Putra Teja bisa membantu dan membawa perubahan apik untuk IBL 2023.
Di sisi lain, Prawira Bandung menduduki peringkat ketiga setelah mengalahkan Dewa United Surabaya dengan skor tipis 71-69.
Kemenangan Prawira ditentukan detik-detik terakhir melalui tembakan Pandu Wiguna. Pebasket Prawira Abraham Grahita menjadi top skorer pertandingan tersebut dengan 23 poin, 8 rebound, dan 4 assist.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman