PANAHAN

Enam Pengurus Walk Out saat Musprov Perpani Riau

Olahraga | Senin, 14 Agustus 2023 - 16:15 WIB

Enam Pengurus Walk Out saat Musprov Perpani Riau
Enam dari 12 Pengurus Perpani Riau melalukan walk out saat Musyawarah Pengurus Provinsi Riau. (PESERTA MUSPROV UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persatuan Panahan Indonesia (perpanj) Provinsi Riau menggelar Musyawarah Provinsi (musprov) di salah satu Hotel di Kota Pekanbaru pada 11 dan 12 Agustus 2023 lalu. Pada pelaksaan hari kedua (12/07/2023) beberapa peserta Musprov Perpani Riau melakukan walk out dari ruang musprov. 

Aksi walk out dilakukan oleh enam dari 12 pengurus Perpani Kabupaten/Kota. Keenam pengurus Perpani Kabupaten/Kota tersebut yakni Perpani Kota Pekanbaru, Perpani Kab. Kampar, Perpani Kab. Bengkalis, Perpani Kab. Rokan Hulu, Perpani Kab. Kepulauan Meranti dan Perpani Kota Dumai.


Salah satu Ketua Perpani yang melakukan walk out yakni Ketua Perpani Kota Pekanbaru Yudha Bhakti di mana ia merasa terdapat beberapa kejanggalan selama Musprov Perpani Riau berlangsung.

Ia menegaskan salah satu kejanggalan yang terjadi adalah penyampaian Laporan Pertanggungjawaban dari pengurus lama yang tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perpani, di mana seharusnya Laporan yang disampaikan meliputi laporan kegiatan dan laporan keuangan. 

Bahkan sampai pada saat pernyataan demisioner pun laporan keuangan tersebut tidak bisa ditunjukkan oleh pengurus Pengprov Perpani periode 2019-2023.

"Oleh karena itu kami menilai bahwa Laporan Pertanggungjawaban tersebut tidak dapat diterima dan kami rasa tidak pantas pengurus yang telah melakukan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar mencalonkan diri kembali sebagai pengurus Perpani Riau periode selanjutnya, karena sudah cacat secara administrasi organisasi", tegas Yudha.

Selanjutnya Ketua Perpani Kota Dumai Agustiawan menjelaskan bahwa terdapat ketidaksesuaian terkait hak suara dalam Musprov tersebut.

"Saya melihat adanya ketidaksesuaian ketentuan didalam Peraturan Organisasi terkait Hak Suara yang bertentangan dengan AD/ART, dimana didalam AD/ART Perpani tidak tercantum bahwa pengurus demisioner memiliki hak suara, namun kenyataannya Musprov Perpani Riau malah memberikan hak suara kepada pengurus demisioner," kata Agus. 

Menurut agus keputusan tersebut akan merugikan calon lain yang tidak didukung oleh pengurus demisioner. 

Secara keseluruhan ke enam Pengurus Perpani yang melakukan walk out dirinya berharap PB Perpani dan KONI Provinsi Riau dapat segera mengambil sikap tegas agar tidak ada lagi unsur-unsur politisasi didalam tubuh olahraga panahan Riau. 

Terpisah Sugeng Hariyanto Ketua Panitia Pelaksana Musprov Perpani Riau mengatakan bahwa Musprov Perpani Riau yang diselenggarakan dikarenakan masa pengurusan Perpani Provinsi Riau yang sudah hampir habis.

"Karna masa kepengurusan yang sebelumnya sudah hampir habis, kita melaksanakan pusprov untuk memilh pengurus yang baru," kata Sugeng saat dikonfirmasi Riaupos.co. 

Pada saat pelaksaan musyawarah ada dua kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua yakni Adolf dan Isno Rizal. Dan hasil voting didapati calon Adolf suara nol dan Isno Rizal tujuh serta satu abstain. 

Terkait walk out beberapa peserta musyawarah Sugeng mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal biasa dalam berorganisasi.

"Untuk walk out ada yang merasa tidak puas namun itu merupakan hal biasa dalam organisasi, dan kita sudah melaksanakan musyawarah sesuai dengan AD/ART dN peraturan organisasi, karna dalam pelaksanaan musprov dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) satu PB Perpani, dan Wakil Bidang Organisasi PB Perpani jadi misalkan ada jika kita melanggar aturan kita langsung akan di ingkartkan," pungkas Sugeng. 


Laporan : Bayu Saputra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook