INDONESIA OPEN 2022

Belum Sepenuhnya Pulih, Carolina Marin Akui Lututnya Sering Sakit

Olahraga | Selasa, 14 Juni 2022 - 22:00 WIB

Belum Sepenuhnya Pulih, Carolina Marin Akui Lututnya Sering Sakit
Pebulu tangkis putri Spanyol Carolina Marin (BANU ADIKARA/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Setelah absen di sejumlah turnamen besar akibat cedera serius yang kembali menderanya, pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin akhirnya kembali berlaga. Usai menjuarai Kejuaraan Eropa 2022, Marin akhirnya kembali menginjakkan kakinya di Istora Senayan dalam perhelatan Indonesia Open 2022, Selasa (14/6/2022).

“Adalah hal yang sangat menyenangkan bisa kembali ke sini,” ujar Marin usai melewati babak pertama dengan membabat wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen 21-17 dan 21-17.


“Istora adalah arena favoritku. Aku senang bisa bertemu lagi dengan para penggemarku di sini. Ketika semua orang di dalam stadion meneriakkan namamu, rasanya bahagia sekali,” kata Marin.

Walau menang, Marin mengakui bahwa hingga saat ini ia masih berkutat dengan dua cedera lutut yang dialaminya. “Aku masih belum bisa tampil 100 persen. Aku  tidak ingin fokus pada pencapaianku di sini, hanya ingin bisa bermain lebih baik dan lebih baik lagi,” kata Marin.

Untuk diketahui, Marin mengalami cedera lutut pada 2019, tepatnya saat partai final Indonesia Masters 2019 bergulir. Dua tahun kemudian di 2021, ia kembali didera cedera yang sama di lutut yang berbeda. Mirisnya lagi, cedera tersebut membekapnya saat sedang latihan, dua bulan sebelum Olimpiade Tokyo 2020 bergulir.

 “Itu adalah momen terberat dalam hidupku,” ujar peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut.

“Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 adalah medali yang aku buru, dan aku betul-betul bekerja keras untuk bisa mendapatkannya. Tapi kemudian, dua bulan sebelum event itu digelar, aku kembali cedera. Anda bisa membayangkan betapa beratnya keadaanku saat itu,” sambung Marin.

Hingga saat ini pun, Marin mengakui bahwa lututnya masih terasa sakit.

“Kadang ketika aku melakukan gerakan yang eksplosif, rasa sakit itu kembali datang. Saat latihan pun aku kerap kali harus berhenti sejenak karena rasa sakit ini. Untuk seorang atlet, memang berat sekali ketika dua lututmu sudah mengalami cedera. Tapi, yah.. Inilah hidup. Aku merasa beruntung sampai sekarang masih bisa main,” tutup Marin.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook