JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tenis menjadi salah satu cabor yang tidak terlalu terpengaruh dengan minimnya dana pelatnas dari Kemenpora. Latihan sudah berjalan sejak 20 Mei lalu. Mereka hanya libur sepekan selama Idulfitri. Kemarin latihan sudah kembali digelar di Lapangan Tenis Bendungan Hilir, Jakarta.
Untuk SEA Games 2019, PB Pelti banyak mempersiapkan petenis junior. Sesuai imbauan Kemenpora, cabor harus menerjunkan 60 persen atlet muda. Karena itu, payung organisasi tenis lapangan Indonesia tersebut mendatangkan delapan wajah baru untuk mengisi separo kursi pelatnas. Rencananya mereka bakal memanggil empat atlet tambahan di luar SK pelatnas untuk pembinaan.
“Kalau kapasitas memungkinkan, ada empat junior yang digabungkan di sini. Itu kesempatan yang baik bagi mereka untuk latihan dengan senior,” jelas Wakil Ketua Umum PB Pelti Sutikno Muliadi, saat mendampingi latihan kemarin.
Nama-nama senior seperti Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, dan Jessy Rompies masih mengisi posisi penting pelatnas. Mereka diproyeksikan merebut dua emas. Yakni dari nomor ganda putri dan ganda campuran. Namun, bukan tidak mungkin target tersebut bisa dipenuhi oleh para petenis baru. Tergantung progres mereka di pelatnas nantinya.
Masih ada lima bulan sebelum SEA Games. Apakah para petenis muda itu sudah pasti bakal berangkat ke Filipina? Sutikno belum bisa memastikan. Yang pasti dia ingin komposisi 60 persen atlet muda terpenuhi.
‘’Tapi kalau misalnya yang junior kemampuannya terlalu timpang kemampuan, maka 40 persen senior harus yang benar-benar kuat,’’ jelas Sutikno.(jpg)
